Willem Jonata, jurnalis Tribunnews.com, melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ayu Widyaningrum, salah satu ahli bedah plastik terkemuka di Indonesia, tahu bahwa hidup ini singkat.
Ia juga tahu bahwa prestasi dan kesuksesan dalam hidup hanyalah anugerah. Sederet pengalaman tersebut menyadarkan Ayu bahwa hidup akan lebih bermakna jika bisa membaginya kepada orang lain.
Dari sana, Ayu merayakan ulang tahunnya yang ke-34 pada bulan Agustus bersama seribu anak yatim piatu dari beberapa kota di Kalimantan, antara lain Banjarbaru, Banjarmasin, dan Martapura.
Ia yakin doa anak yatim akan masuk surga dan dikabulkan oleh Allah.
“Harapanku semoga aku tetap sehat, panjang umur, mendapat keberkahan dari doa anak-anak yatim, dapat bertemu kembali dengan mereka di tahun-tahun yang akan datang, dan jika aku kembali kepada Allah, mereka akan kembali. saya ke rumah terakhir saya, Dr. Ayo.
Kebahagiaan menyelimuti perasaan Ayu saat melihat anak-anak yatim piatu itu tertawa.
“Saya ingat pesan orang tua saya untuk tidak berpisah dengan anak yatim. “Membantu adalah hal terpenting yang bisa saya lakukan, tidak ada yang lain,” kata dokter penuh kesadaran.
Saat itu, ia berpesan kepada anak-anak yatim piatu bahwa mereka adalah orang-orang pilihan dan tidak boleh merasa sendirian.
“Kamu harus terus bermimpi, jangan menyerah. “Sebaiknya teruslah bermimpi dan ikuti mimpimu, karena di balik mimpimu, Allah telah merencanakannya dan itu adalah hal yang sangat baik,” pesannya.
Sementara itu, Ayu juga ingin memberikan pelajaran tentang arti berbagi daging kepada anak-anaknya sendiri yang disebutnya Pandawa Lima.
Ketika ia tiada lagi, ia berharap anak-anaknya dapat melanjutkan tradisi berbagi dan membantu.
“Bantuan tidak membuat Anda miskin. Bantuan tersebut akan menunjang Anda di akhirat nanti. Pesannya ia sampaikan kepada kelima anaknya, yakni Alif Barra Pratama, Ben Alfariq Ramadha, Juna Abinaya Alexi, Ken Arkana Mecca, Kim Micca el Nuca.
Dr Ayu telah memenangkan 124 penghargaan nasional dan internasional sejak tahun 2018.
Tak hanya meraih penghargaan di bidang dermatologi dan estetika yang menjadi spesialisasinya, ia juga meraih penghargaan di bidang sosial dan budaya.
Baru-baru ini, Dr Ayu berhasil meraih penghargaan kategori Wanita Inspiratif pada acara Pemberdayaan Perempuan pada 23 Agustus 2024 yang diluncurkan Majalah Kebaya bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Baru.
“Saya tidak pernah menyangka akan terpilih di antara jutaan masyarakat Indonesia untuk menjadi wanita inspiratif dalam acara pemberdayaan perempuan yang diadakan di majalah Kebaya. Ulang tahun Dr. Ayu tanggal 12 Agustus.
Seiring dengan semakin meningkatnya penghargaannya, Dr. Ayu semakin bersemangat mempelajari dan mengembangkan inovasi di bidang kecantikan dan dermatologi.
Ia ingin Indonesia sukses di bidang estetika dan dermatologi, sehingga pasien tidak perlu lagi berobat ke luar negeri.
“Saya berharap dapat terus mengembangkan kemampuan saya tanpa henti untuk belajar dan berinovasi dalam bidang teknologi dan teknik terkait perkembangan dunia dermatologi.”
“Kami berharap inovasi dan teknologi yang saya bawa dari luar negeri dapat meningkatkan dan memberikan manfaat bagi kesehatan dermatologi masyarakat Indonesia. Kedepannya saya berharap suatu saat saya dapat melebarkan sayap di Pulau Jawa, khususnya Jakarta.