Aisyiyah: Perempuan Pilar Penting Penurunan Angka Stunting di Indonesia

Demikian dilansir jurnalis Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Organisasi perempuan Muhammadiyah Aisyya mengedukasi masyarakat tentang pencegahan pertumbuhan.

Aksi tersebut dilakukan pimpinan Dewan Kesehatan dan Lingkungan Hidup Cabang ‘Aisyiyah Benda Baru di Desa Benda Baru, Pamulang Selatan, Tangerang.

Ketua Umum Aisiyya Benda Baru Ghafrina Desi mengatakan penurunan angka pertumbuhan merupakan upaya memperkuat kualitas keturunan negara.

“Kami percaya bahwa tinggi badan bukanlah takdir. Stunting itu bisa dicegah, sehingga perlu peran bersama semua pihak,” kata Ghafrina dalam keterangan tertulis, Jumat (26 Juli 2024).

Menurutnya, perempuan, keluarga, masyarakat, dan pemerintah merupakan pilar penting dalam pengambilan keputusan untuk mencegah pertumbuhan.

Aisyya ingin mendorong masyarakat untuk mengubah perilakunya dalam kerangka Islam progresif.

“Anak-anak harus sehat agar terbentuk generasi emas yang tangguh jasmani dan rohani di tahun 2045,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan ‘Aisyiyah Benda Baru, Novi Andayani Praptiningsih menghimbau para ibu kreatif dalam menyediakan makanan sehat dan bergizi.

Kreativitas para ibu dalam memenuhi kebutuhan gizi anak kecil dalam bentuk makanan riil harus lebih digalakkan, kata Novy.

“Makanan sehat tidak harus mewah dan mahal, makanan bergizi bisa sederhana,” ujarnya.

Diketahui, target pemerintah untuk menahan pertumbuhan pada tahun 2024 adalah sebesar 14 persen.

Laju pertumbuhan Indonesia merupakan yang tertinggi kedua di Asia Tenggara, peringkat 108 dari 132 negara.

Kegiatan Bersama Desa Benda Baru Pos Pos Gizi Melati dalam rangka HUT ‘Aisyyah ke-107.

Motto program ini adalah “Pencegahan stunting dan pembentukan pola hidup sehat dengan penguatan keluarga, masyarakat dan lembaga pendidikan”.

Acara yang dilaksanakan selama lima hari berturut-turut ini memberikan makanan bergizi sehari-hari kepada anak-anak muda tanda pertumbuhan tinggi badan dengan menu yang bervariasi.

Selain itu, ibu-ibu yang memiliki anak kecil dengan kelainan tumbuh kembang juga diajarkan tentang penyebab dan akibat tumbuh kembang, pola hidup sehat dan bersih, pola makan sehat dan menu bergizi, permainan sehat yang mengembangkan gerak dan kecerdasan anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *