Laporan reporter Tribunnews.com Lita Febrian
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG – Direktur Jenderal Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi besar di segmen kendaraan roda dua listrik.
Tak heran, dalam kurun waktu sebulan, tiga produsen sepeda motor listrik telah membangun pabrik di Tanah Air, antara lain PT Roda Pasifik Mandiri (RPM) di Semarang, PT Sunra Asia Pacific Hi-Tech di Kendal, dan PT Yadea Teknologi Indonesia di Karawang.
“Bulan ini ada tiga pabrik sepeda motor listrik yang revolusioner. Ketiga pabrik ini menempati lahan yang luas, seperti Pasifik Semarang, Kendal punya Sunra dan Yade di Karawang. Artinya ke depan kita lihat Indonesia lebih baik lagi. sepeda motor listrik,” kata Budi saat menghadiri acara Ground Breaking pabrik Yadea Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Senin (13 Mei 2024).
Lanjut Budi, optimisme pelaku usaha bermula dari kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan pasar mobil listrik.
Kebijakan tersebut antara lain Keputusan Presiden No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Listrik Berbaterai dan Inpres No. 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Baterai pada Kendaraan Dinas Pemerintah.
“Jika pemerintah menggunakan sepeda motor dan mobil listrik, tentu masyarakat akan mengikuti penggunaan tersebut. Kami berharap dari Aismol dan Periklind, kementerian, pemerintah kota, pemerintah kabupaten, dan pemerintah pusat sudah menggunakan kendaraan listrik,” kata Budi. . .
Saat ini, Aismoli mengatakan pihaknya memiliki 44 anggota yang semuanya memproduksi kendaraan roda dua listrik.
“Sekarang pabriknya sudah ada dan sudah ada 44 merek sepeda motor listrik yang bergabung menjadi anggota Aismol, serta pabrik sepeda bekas yang terus berkonversi menjadi pabrik sepeda motor listrik dan yang baru seperti Yadea totalnya ada 44,” jelasnya. . .