Laporan Jurnalis Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS, JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menilai target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto realistis.
Menurut Airlangga, untuk menjadi negara maju, pertumbuhan ekonomi harus meningkat lebih dari 6 persen.
“Dalam 2-3 tahun ke depan, dalam RPJMN kita, kalau kita ingin menjadi negara maju di tahun 2045, pertumbuhan kita harus lebih dari 6-7-8 persen,” kata Airlangga, Kamis di Istana Kepresidenan, Jakarta. 5/2024).
Menurut Airlangga, dalam 2 hingga 3 tahun ke depan, ada harapan bahwa kondisi global akan berubah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Ini mencakup geopolitik yang stabil.
“Kalau geopolitik aman, uang yang digunakan untuk pendanaan bisa kita gunakan,” ujarnya.
Indonesia sendiri, kata Airlangga, akan terus mengembangkan banyak sektor agar perekonomian bisa terus tumbuh. Salah satunya adalah industri mineral yang menjadi kekuatan Indonesia.
Sementara itu, sektor-sektor lain terus didorong untuk berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Diantaranya adalah sektor digital.
“Tadi kita sudah membahas masa depan sektor digital, sektor semikonduktor yang bisa membuat negara bangkit. Yang wajar saat ini Indonesia punya sumber daya mineral yang penting, sehingga mineral-mineral penting juga akan didorong maju,” tutupnya.
Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8 persen di tahun ke-3 pemerintahannya. Prabowo yakin setelah berdiskusi dengan sejumlah pakar.
Saya sudah membaca statistiknya. Saya sangat yakin kita akan dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, dan saya akan berusaha keras untuk melampauinya, kata Prabowo dalam pidatonya di Qatar Economic Forum di Doha, Kamis. kata (16). /5/2024).