Airlangga Hartarto Dikabarkan Mundur dari Ketua Umum Golkar, Dito Ariotedjo: Kita Tunggu Resminya

Wartawan Tribunnews Taufik Ismail melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Airlangga Hartarto mengundurkan diri sebagai Presiden Gokar. Airlangga diketahui memutuskan mundur pada Sabtu malam (8/10/2024).

Berdasarkan informasi Tribunnews, Airlangga akan mengumumkan pengunduran dirinya secara resmi dari jabatan Ketua Umum Golkar pada sidang Selasa nanti.

Belum diketahui pasti alasan Airlangga mundur sebagai basis pertama Golkar.

Namun berdasarkan kabar yang diterima, Golkar akan memilih Wakil Presiden Jenderal sebelum Presiden Jenderal terakhir terpilih.

Laporan mengatakan bahwa ketua umum terakhir akan dipilih pada Konferensi Nasional yang akan diadakan pada bulan Agustus tahun ini.

Wakil Ketua Partai Golkar Dito Ariotedjo enggan angkat bicara soal persoalan tersebut.

Dia meminta awak media menunggu informasi resmi.

“Kami menunggu laporan resminya, mungkin karena fokusnya ke pemerintah, dan tantangan ke depan terkait perekonomian nasional dan global semakin besar dan sulit,” kata Dito kepada wartawan, Minggu (8/11/2024). Sesuai jadwal Munas

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) sebelumnya menghimbau seluruh partai di Partai Golkar untuk tetap kuat dan bersatu setelah berhasil mengantarkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.

Aburuzal juga menegaskan, jumlah kursi Partai Golkar di DPR bertambah dari 85 menjadi 102.

“Apa yang diraih Tim Golkar saat ini merupakan hasil kekuatan dan kesatuan tim di semua lini dan tingkatan,” kata Aburizal, Rabu (8/9/2024) lalu.

ARB juga mengingatkan, keputusan Munas Golkar 2019 yang kemudian dikukuhkan dengan Munas Golkar 2021 memutuskan Munas Partai Golkar akan dilaksanakan pada Desember 2024.

Saya meminta seluruh Partai Golkar untuk mematuhi keputusan Munas yang merupakan keputusan final dan tertinggi partai, ujarnya.

Aburizal pun berharap Munas Partai Golkar dibuka.

“Dan kami mengajak seluruh partai Golkar yang berkepentingan dan/atau berpikir untuk menjadi ketua umum untuk bersiap merebut simpati suara lokal,” ujarnya.

Aburizal pun mengapresiasi DPD Golkar I dan II. para pengurus tingkat seluruh Indonesia yang secara tegas dan konsisten mendukung kepemimpinan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto serta mendukung keputusan Munas 2019 dan Munas 2021.

Untuk itu, sebagai Ketua Majelis Wali Amanat yang juga dipilih berdasarkan suara terbanyak pada Munas 2019, ia terus berkomunikasi dengan Jenderal Airlangga sembari memantau perkembangan terkini Partai Golkar.

Aburizal meminta pimpinan DPD I dan II terus mempertahankan kekuasaannya dan mempersiapkan mesin partai untuk menggelar pemilihan pimpinan daerah (Pilkada) 2024 yang akan segera digelar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *