Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Bahas Pelaksanaan Tiga Proyek Prioritas Transisi Energi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) Jepang Ken Saito di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri OECD di Paris, Kamis (2/5/1024).

Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Ken Saito sebagai Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang pada Desember 2023.

Airlangga menyampaikan terima kasih atas dukungan Jepang dalam proses masuknya Indonesia ke OECD, dimana dalam PTM OECD ini Jepang bertindak sebagai ketuanya.

Selain itu, kami berharap pemerintah Jepang dapat memberikan dukungan untuk melakukan kajian dan proses aksesi Indonesia selanjutnya, salah satunya melalui ASEAN dan East Asia Economic Research Institute (ERIA).

Kerja sama di bidang infrastruktur transisi energi dalam kerangka Asian Emission-Free Community (AZEC) juga dibahas dalam pertemuan tersebut.

“Jepang mengapresiasi kemitraan dengan Indonesia dengan sukses menyelenggarakan AZEC Leaders’ Meeting pada Desember 2023,” kata Airlangga.

Menurut dia, pertemuan tersebut menindaklanjuti pelaksanaan tiga proyek transisi energi prioritas, yakni pembangkit listrik tenaga panas bumi di Muara Laboh, pembangkit listrik tenaga sampah menjadi energi (PLTSa) di Legok Nangka, Jawa Barat, dan pengelolaan lahan gambut untuk produk pangan di Kalimantan Tengah.

“Sebagai tindak lanjutnya, Jepang berencana menyelenggarakan pertemuan AZEC yang kedua di Jakarta pada tahun ini,” ujarnya.

Menko Airlangga menyambut baik selesainya perundingan penting Protokol Amandemen Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia-Jepang (IJEPA).

Airlangga pun mendorong proses review protokol bisa selesai pada semester I 2024.

Menko Airlangga berharap IJEPA segera selesai dan menjadi warisan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Dalam kesempatan tersebut, Wamendag mendampingi Menko Airlangga menyampaikan persoalan Peraturan Menteri Perdagangan yang memudahkan upaya peningkatan ekspor Indonesia dan Jepang, salah satunya produk elektronik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *