Laporan reporter Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Para ahli dari Mayo Clinic Amerika Serikat dan sekelompok ahli jantung Indonesia bertukar informasi dan teknologi terkait intervensi jantung.
Konferensi ilmiah bertema “Structural Cardiac Intervention (SCI) Update” digelar di Fairmont Hotel Jakarta, Senin (11/8).
Ahli jantung intervensi di Mayo Clinic di Amerika, Dr. Kwan S. Lee, M.B, B.Ch, M.D diundang secara khusus oleh Mayo Clinic International Representative untuk Indonesia
Dr. Kwan berspesialisasi dalam intervensi jantung kompleks dan struktur jantung.
Dr. Kwan S. Lee berbagi pengetahuan dan pengalaman luas mengenai integrasi pencitraan koroner, fisiologi, kecerdasan buatan, dan laboratorium kateterisasi canggih/teknologi Advanced Cath Lab untuk hasil PCI yang optimal.
Beliau adalah bagian dari komite American College of Cardiology dan Society of Cardiovaskular Angiography & Interventions, dan memiliki minat khusus pada kegiatan komunitas internasional di Asia Tenggara.
Ditambahkan oleh Ketua tim dokter BraveHeart Center yang memulai pekerjaan tersebut, Dr. Dr. M. Yamin, Sp.JP (K), Sp.PD, FACC, FSCAI, FAPHRS, FHRS menyampaikan, sepuluh tahun terakhir dunia kesehatan sangat terganggu.
“Perkembangan teknologi di bidang kesehatan akan semakin memudahkan pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, termasuk kesehatan jantung. “Tujuannya untuk berbagi informasi agar BraveHeart center dapat menjadi layanan terpadu bagi kesehatan jantung, pembuluh darah, dan mental,” jelas Dr.
Sederet panel yang terdiri dari ahli jantung yaitu Dr. Dr. Doni Firman, Sp.JP(K), FIHA dan dr. Celly A. Atmadikoesoemah, Sp.JP(K), FIHA, FAsCC, MMEDEd.
Beliau juga seorang ahli dan memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di bidang kardiologi.
Diantaranya, Prof. Dr. Dr. Amiliana Mardiani Soesanto, Sp.JP(K) yang mengangkat topik “The Role of Interventional Imaging in SCI”, Prof. Dr. Dr. Teguh Santoso, M.D, Sp.PD -KKV yang berbagi ilmu dan pengetahuan mendalam serta keterampilan klinis unggul dalam kondisi jantung kompleks.
Intervensi pasien meliputi penanganan penyakit kardiovaskular (penyakit jantung, aritmia, kelainan struktur katup dan septum jantung, penyakit jantung bawaan, dan penyakit arteri koroner).