Adopsi Aturan Baru, Liga 1 2024/25 Tetapkan Hanya Kapten Tim yang Bisa Protes Keputusan Wasit

Mengadopsi aturan baru, Ligue 1 2024/25 menetapkan hanya kapten tim yang boleh memprotes keputusan wasit.

Reporter Tribunnevs.com, Alfarizi AF

TRIBUNNEVS.COM, JAKARTA – Liga Sepak Bola Indonesia Liga 1 2024/25 akan menggunakan aturan baru.

Aturan ini merupakan bentuk protes kepada wasit yang bisa dilakukan oleh ketua tim masing-masing.

Kepastian aturan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang juga menjabat Ketua Panitia Juri.

Kajian terhadap hukum permainan masih perlu dilakukan. Sesuai aturan FIFA, protes pemain hanya kepada kapten yang ada di lapangan, kata Eric Tohir.

“Jadi kalau banyak orang, semua bisa mendapat kartu kuning. Mohon wasit harus berani memberikan kartu merah kalau banyak yang protes,”

Undang-undang ini sebelumnya digunakan di kompetisi internasional seperti Kejuaraan Sepak Bola Eropa (Europa), Copa America, dan Olimpiade Paris pada tahun 2024.

Sesuai aturan tersebut, semua pemain kecuali kapten yang mendekati wasit dan berperilaku buruk akan mendapat kartu kuning.

Namun, keadaan akan berbeda jika ban kapten dipasangkan pada pemain yang berposisi kiper. Oleh karena itu, satu pemain luar diperbolehkan berkomunikasi dengan wasit di lapangan.

Sebagai catatan, turnamen sepak bola papan atas nasional akan digelar akhir pekan ini sebanyak 9 pertandingan.

Sebanyak 18 tim akan berlaga di Liga 1 2024/25, dengan tiga klub memiliki tim promosi yakni PSBS Biak, Malut United, dan Semen Padang.

Liga 1 musim baru dibuka dengan pertandingan Persip Bandung melawan juara Liga 2 musim lalu PSBS Biak di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (09/08/2024).

Berbeda dengan musim lalu, Ligue 1 2024/25 tidak lagi menggunakan format Championship Series. Kompetisi kembali menggunakan sistem ala liga seperti musim lalu. PSSI siap ‘turun tangan’ di Liga 1 untuk menaikkan level di Asia

BRI Liga 1 2024/25 resmi diluncurkan di Jakarta pada Selasa (06/08/2024).

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berharap musim ini menjadi momentum kemajuan Liga 1 tingkat Asia.

Erick Thohir mengklaim jika aturan baru diterapkan di liga, maka kualitas klub peserta bisa lebih kompetitif di Liga Asia.

Secara khusus, pria yang juga menjabat Menteri BUMN ini meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjadi operator untuk mampu mengangkat kualitas Liga 1 menjadi peringkat kedua ASEAN dan peringkat 12 Asia.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah mempublikasikan hasil pemeringkatan Kejuaraan Klub Asia 2023/24 pada Mei lalu.

Liga Indonesia menempati peringkat 28 Asia dan peringkat 6 Asia Tenggara (ASEAN).

“Tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas liga kita agar semakin berkembang levelnya di China dan ASEAN. Tak hanya itu,” kata Eric Tohir saat pembukaan BRI Liga 1 2024/2025 di Jakarta, Selasa (8 Juni 2024).

“Pertandingan yang aman dan nyaman bagi penonton tetap menjadi prioritas di setiap musim liga baru,” jelasnya.

Eric pun mengatakan pihaknya kini akan ‘mengintervensi’ Liga 1 untuk bisa bersaing di Asia Tenggara, bahkan Asia.

PSSI juga telah melaksanakan berbagai proyek seperti peningkatan keterampilan wasit, hingga menciptakan suasana sepak bola yang baik di Liga 1.

Selain itu, penggunaan VAR pada musim 2024/25 diharapkan dapat mendukung kompetisi yang bersih dan bertanggung jawab.

“Setelah setahun lebih membenahi timnas, kini saatnya PSSI membenahi liga,” kata Eric.

“Ketika saya ditugaskan sebagai ketua umum, saya ingin liga yang bersih, untuk kita mulai dari promosi wasit, wasit bersih, dan jaminan kesehatan. Intinya melindungi wasit kita,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *