Adik Lakukan Penggelapan Motor, Via Vallen Curhat Kesal Ungkap Borok Keluarga: Kurang Ajar Semua

TRIBUNNEWS.COM – Penyanyi koplo Via Vallen berterus terang soal kasus penipuan sepeda motor yang dilakukan adiknya, Rafi Pratama.

Rafi Pratama ditangkap polisi bersama banyak orang karena terbukti mencuri sepeda motor.

Gara-gara perbuatannya, rumah Via Vallen di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, diserang massa pada Senin (22-4/2024).

Sejumlah pihak yang menamakan dirinya Aliansi Arek Sidoarjo menginginkan Rafi mengembalikan sepeda motornya.

Menanggapi hal tersebut, Via Vallen akhirnya buka suara.

Melalui kanal media sosialnya di Instagram, ia mengaku sudah lama meninggalkan rumah tempat tinggal keluarganya.

Via membenarkan kalau dirinya bosan dengan kelakuan adiknya yang berjudi.

Entah apa-apa, tapi namaku terbawa, padahal sudah lama tinggal di rumah ini,” kata Via mengutip Mmulo (29-04-2024).

Wanita hamil ini mengatakan adiknya sudah lama dipecat karena kelakuannya.

“Anaknya diusir jauh sebelum bulan lunar karena sombong dan menjual barang bukan miliknya tanpa izin,” jelasnya.

Pemilik nama asli Maulidia Octavia ini mengungkapkan, alasan sang adik melakukan hal tersebut karena tak kuasa menjalani kehidupan yang sulit.

Yah, karena pada dasarnya tidak mungkin sulit, kamu ingin terus menikmatinya. Ini kesempatanmu untuk mengambil keuntungan, kamu ingin langsung, main game online.”

Dia menulis: “Tidak ada uang, semua yang ada di rumah tercampur aduk.”

Via terlalu malas untuk memaafkan adiknya jika dia tidak berubah.

“Orang seperti itu masih ingin hatinya kembali?

Namun alih-alih berubah pikiran, Rafi malah melakukannya lagi.

Via kaget dengan kelakuan adiknya.

“Eh rupanya dia berbuat lagi, apakah masih perlu perlindungan? Kalau masyarakat berani berbuat, harusnya berani bertanggung jawab,” ujarnya.

Sayangnya Via menyayangkan tindakan keluarganya yang melindungi Rafi.

“Sebenarnya masih ada yang membela, setelah itu saya diam dan mengkritik, dan akhirnya saat saya pulang ke rumah kakek dan nenek saya ada yang bilang saya punya banyak uang dan tidak mau membantu. .”

“Aku ingin berguling dan tertawa tapi aku tidak tahan dengan perut buncit ini,” lanjutnya. Mereka curhat ke Via Vallen tentang adiknya. (Berita Tribune/Kolase Instagram)

Via mengaku selama ini ia biasa memberikan uang saku kepada saudara dan orangtuanya.

Namun, mereka hanya mengandalkan Via sehingga tak mau bekerja.

“Sejak tabunganku mulai bertambah, aku membaginya dari bulan ke bulan. Tapi itu saja, gunakan untuk bersenang-senang, dunia sedang malam.”

“Jadi saya tidak mau memikirkan pekerjaan karena saya bergantung pada apa yang saya dapat. Begitulah bagi saya, tidak ada rasa hormat, semua orang kasar,” ujarnya geram.

Penyanyi yang kini berusia 32 tahun itu memberikan uang bisnis kepada adiknya.

“Karena saya sayang mereka, saya investasikan agar kelak mereka bisa mandiri. Apa hasilnya? Tidak ada! Ujung-ujungnya ada orang yang namanya terbuang sia-sia untuk berjudi,” ujarnya. Keterangan polisi soal kasus penipuan dengan adik Via Vallen

Pada saat yang sama, Polsek Tanggulangin juga mendapat laporan dari Aliansi Arek Sidoarjo.

Hal itu dibenarkan Kapolsek Tanggulangin Kompol Atma Giri, dikutip di YouTube Cumicumi, Rabu (24/4/2024).

“Kami menerima pengaduan dari pemilik mobil dan rekan-rekannya di aliansi Arek Sidoarjo, kami terima,” kata Kompol Atma Giri.

Atma mengatakan, proses mediasi juga dijadwalkan berlangsung besok Kamis (25/04/2024).

Setelah itu, mereka berharap permasalahan bisa berakhir dengan damai.

Lagipula kerugiannya tidak terlalu besar, kata Atma.

“Kami berharap mediasi bisa dilakukan pada Kamis nanti agar bisa berlangsung damai.

“Dan maaf, menurut kami kerugian itu tidak terlalu penting,” ujarnya.

Atma mengatakan, permasalahan tersebut terjadi sebulan lalu.

Atma menjelaskan, dulu ada semacam kesepakatan antara pengemudi taksi internet (ojol) dan adik Via Vallen.

Hal ini terkait dengan pinjaman dan sepeda motor sebagai jaminan.

“Peristiwa atau permasalahan tersebut terjadi beberapa bulan lalu antara sesama rekan ojek online.”

“Ada juga istilah perjanjian pinjam meminjam dengan jaminan sepeda motor,” ujarnya.

Sedangkan adik Via Vallen menjadi orang kedua yang menerima uang pembelian sepeda motor.

“Siapa pun yang bertanggung jawab atas sepeda motor itu digantung terlebih dahulu sebelum pergi ke adiknya, Via Vallen.”

“Adik Via Vallen itu orang lain,” bebernya.

Selanjutnya, pemilik sepeda motor hendak mengembalikan kendaraannya kepada orang pertama.

Namun rupanya motor tersebut juga dipasang pada saudara Via Vallen.

“Pertama, setelah kesepakatan selesai dalam waktu dua bulan, kalau punya uang akan diminta mengembalikannya.

“Dipastikan sebelum batas waktu yang ditentukan, yang bersangkutan sudah mempunyai uang dan bersedia mengambil kendaraannya,” jelasnya.

Dari situ menjadi masalah karena orang pertama kembali mengendarai sepeda motor saudara Via Vallen dan diduga merupakan pencuri sepeda motor tersebut.

Dari situlah timbul permasalahan, ternyata yang ditangkap pertama juga ditangkap oleh saudaranya Via Vallen, tutupnya.

(Tribunnews.com/Salma/Ifan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *