Tribun News.com – Pengacara terkemuka Hotman Paris mendesak Polda Jawa Barat menggelar konferensi pers untuk mengungkap Peggy alias Parong yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Wena dan kasus pembunuhannya. Kekasih, Eky di Cirebon, Jawa Barat.
Desakan Hotman itu didasari karena sifat asli Peggy masih belum jelas.
Hal itu diungkapkan Hotman melalui postingan di akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial pada Kamis (23/5/2024).
Dalam unggahan tersebut, Hotman memposting tangkapan layar akun Instagram anonim bernama @voltcyber_v2 yang menanyakan akun lain tentang pemilik foto Peggy.
Akun tersebut menyebutkan foto yang dibagikan Peggy usai penangkapannya pada Selasa (21/5/2024) adalah miliknya sendiri.
“Ingat, dari mana kamu dapat gambarnya? Karena hanya saya (saya) sendiri yang memiliki gambar tersebut dan mengunggah gambar tersebut,” tulis akun anonim tersebut.
Dengan promosi tersebut, Hotman pun mendesak Polda Jabar menggelar konferensi pers dan menunjukkan karakter Peggy.
“Kami meminta Polda Jabar menggelar konferensi pers yang memperlihatkan wajah DPO yang ditangkap!” tulis Hotman. Sebuah akun anonim mengunggah foto perjalanannya seminggu lalu.
Di sisi lain, sebuah akun anonim mengunggah foto wajah Peggy.
Bahkan, sebelum mengunggah foto tersebut, ia mengumumkan Peggy ditangkap Polda Jabar pada Rabu (23/5/2024).
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, akun tersebut mengunggah foto Pegi pada Jumat (17/5/2024).
Selain foto, akun anonim tersebut juga mengunggah tangkapan layar akun Facebook bernama Peggy Setiwan.
Akun tersebut mengklaim bahwa akun Facebook yang dimasukinya bukan milik Peggy.
Kemudian diunggah juga peta yang ditemukan dengan memasukkan lokasi dari akun Facebook ‘Peggy Setiwan’.
Dalam peta yang diunggah, tempat tinggal pemilik akun Facebook ‘Peggy Setiawan’ itu terletak 9,7 kilometer dari Banjarwangnan, tempat tinggal terakhir menurut DPO Kepolisian Daerah Jawa Barat.
Namun akun tersebut menyebutkan bahwa akun Facebook bernama Peggy Satyawan bukan milik Peggy yang ditangkap pihak Polda Jabar.
“Ini akun FB bernama PEGI SETIAWAN dan informasi DPO-nya tertulis PEGI AKA PERONG. Nah, nanti netizen akan melakukan hal yang saya lakukan di atas.”
Namun lokasi orang FB tersebut berada di Sutawinangun yang berjarak 20 menit dari Banjarwangunan. Dengan akun yang mirip sekali dengan kejadian tersebut, warganet tidak akan salah, kata Anonim.
Selain itu, akun anonim tersebut juga menuding daftar DPO yang dirilis Polda Jabar sejak lama untuk meredakan tekanan warganet dalam mengungkap kasus pembunuhan Weena dan Eki. Kata polisi
Terkait masih belum jelasnya identitas Peggy, Kapolda Jabar Jules Abraham Abast menegaskan, penangkapan Peggy Selasa pekan lalu bukanlah penangkapan sembarangan.
Dia mengatakan, pihaknya mengumpulkan bukti-bukti sebelum menangkapnya.
Jules Alarobia (22/5/2024) mengatakan “saat ini kami bekerja sesuai perintah hukum dan alat bukti, ada keterangan saksi, ahli, tersangka, ada dokumen dan penting untuk melaksanakan instruksi tersebut.
Kini, kata Jules, Peggy masih diperiksa dan diperiksa apakah ada upaya mengubah identitasnya saat buron.
Ada juga penyelidikan apakah ada upaya penghancuran merek sebelum penangkapan.
“Masih kami dalami apakah ada upaya perubahan informasi, apakah yang bersangkutan berupaya menghilangkan merek tersebut dan sebagainya,” ujar Jules.
Jules memastikan pihaknya saat ini terus berupaya memperjelas permasalahan tersebut melalui penyelidikan yang transparan, termasuk juga pengorbanan dua DPO lainnya.
Nanti akan kami informasikan mengenai penyelidikan kami terhadap perkembangan kasus ini, demikian penjelasannya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Abdi Ryanda Shakti)
Artikel lain terkait meninggalnya Veena Siriban