Tribunnews.com, Jakarta – Menteri Transmigrasi, Iftital Sumaiman Suryanagara optimis bahwa kementeriannya dapat memberikan kinerja terbaik dalam pengembangan area transmigrasi di antara efisiensi anggaran.
“Kami masih optimis bahwa kami dapat melakukan yang terbaik untuk mendapatkan kesejahteraan komunitas transmigrasi dan orang -orang Indonesia secara keseluruhan,” kata Iftital, Kamis (02/13/2025).
“Bukan hanya karena program transmigrasi adalah bagian dari program prioritas nasional, yaitu menyiapkan kantong makanan untuk mencapai kepercayaan diri makanan, meskipun anggarannya terbatas, itu tidak akan membatasi upaya program yang telah mereka persiapkan,” lanjutnya “lanjutnya” lanjut .
Secara keseluruhan, menurutnya, anggaran terbatas memiliki dampak besar pada efisiensi program transmigrasi, baik dalam aspek maupun di lembaga, infrastruktur, ekonomi, sosial dan legalisasi tanah.
Menurutnya, Kementerian Transportasi telah mencoba meninjau, menyetujui dan mengatur aturan dan aset atau sumber daya dalam paradigma transmigrasi baru, seperti yang dibuat pada Oktober 2024.
“Ini bukan lagi masalah pemindahan populasi, tetapi juga bagaimana meningkatkan komunitas transmigrasi dan orang -orang Indonesia.
Mengenai masalah tanah dan tanah di area transmigrasi, ia mengatakan Kementerian Transportasi telah mengadakan beberapa pertemuan koordinasi dengan Menteri FRE/BPN, Menteri Urusan Internal, Menteri Kehutanan, dan Besar untuk Mencapai yang Solusi terbaik yang bagus.
Dia mengatakan partainya telah sepakat untuk mengatasi masalah di area transmigrasi dalam satu atau dua minggu.
Pada pertemuan Kementerian Transportasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat, presiden Komisi V Parlemen V Indonesia, bahkan dengan anggaran kecil, masih bersemangat tentang kepemimpinan pemerintah pemerintah.
“Bangga dengan program Kementerian Transmigrasi yang saat ini tidak hati -hati. Paradigma transmigrasi baru perlu dievaluasi, dan tentu saja RDP kami mendukung program pemerintah dalam pengembangan transmigrasi,” Lasarus menyimpulkan.