Laporan jurnalis Tribunnews.com Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan kebijakan diskon tarif mudik 20 persen pada periode mudik Lebaran 2024 tidak akan mempengaruhi kinerja keuangan.
CFO Jas Marg Pramita Vulanjani mengatakan berdasarkan penilaian manajemen, kebijakan tersebut tidak mempengaruhi kinerja keuangan perseroan.
Diketahui, perusahaan tol milik negara ini memberikan diskon 20 persen untuk semua golongan kendaraan di Tol Trans-Jawa dari Jakarta hingga Semarang dan sebaliknya selama Lebaran 2024.
Sedangkan diskon tarif sebesar 20 persen ini berlaku untuk ruas tol yang dioperasikan oleh Jasa Marga Group, yakni integrasi Tol Jakarta-Chikampek dan Flyover MBZ, Tol Palimanan-Kanchi, Tol Batang-Semarang, dan Tol ABC Semarang. . Bagian.
Terkait penurunan tarif retribusi sebesar 20 persen, penurunan tarif tersebut tidak akan mempengaruhi laporan tahunan, hasil, atau neraca perusahaan, kata Mito, Rabu (5-8-2024) saat konferensi pers Jasa Marga secara online.
Dia menjelaskan, tujuan utama kebijakan atau pemberlakuan tarif preferensi ini adalah untuk membagi volume lalu lintas agar tidak timbul kemacetan.
Diskon tol yang dimaksud bertujuan untuk mendistribusikan lalu lintas sedemikian rupa sehingga tidak terkonsentrasi pada waktu yang bersamaan.
Hasilnya, Jasa Marga sukses melayani masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik saat Idul Fitri 2024.
“Karena tujuan utama kami untuk menentukan persentase diskon biaya distribusi lalu lintas atau volume lalu lintas pada saat lebaran untuk layanan tersebut,” jelas Mito.
“Sehingga (kepadatan) bisa terpecah dan lalu lintas tetap mengalir,” tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut, manajemen Jasa Marga juga mengumumkan pencapaian positif di tahun 2023.
Perusahaan berkode saham JSMR ini mencatatkan laba bersih sebesar 6,79 triliun rupiah pada tahun 2023. Kinerja tersebut meningkat 147 persen dari kinerja tahun lalu sebesar 2,74 triliun rupiah.