Acuhkan Ancaman Netanyahu, Norwegia, Irlandia dan Spanyol Sepakat Akui Palestina Sebagai Negara

Tribunnews.com Laporan Jurnalis Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, OSLO – Pemerintah Norwegia resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara, pernyataan ini dikeluarkan untuk mempercepat perdamaian di tengah konflik Palestina dan Israel.

“Tidak akan ada perdamaian di Timur Tengah tanpa solusi dua negara. Tidak ada solusi dua negara tanpa negara Palestina. “Dengan kata lain, negara Palestina merupakan prasyarat untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah,” kata Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store.

Pasca langkah Norwegia, dua negara Eropa lainnya yakni Irlandia dan Spanyol memutuskan mengakui Palestina sebagai negara yang berlaku mulai 28 Mei 2024.

“Hari ini Irlandia, Norwegia, dan Spanyol mengumumkan bahwa kami mengakui negara Palestina,” kata Perdana Menteri Irlandia Simon Harris dalam konferensi pers yang dikutip Al Jazeera.

Hal senada juga diungkapkan Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez. Dalam keterangan resminya, ia mengatakan negaranya akan mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

Meski pernyataan ini mendapat sejumlah kritik, salah satunya adalah Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, Sanchez menegaskan negaranya tidak akan mundur.

Spanyol akan terus menekan komunitas internasional untuk mengambil tindakan tegas terhadap genosida yang dilakukan Israel.

Pasca keputusan negara-negara Eropa di atas, Menteri Kerja Sama Pembangunan Belgia Caroline Genez menulis di media sosial X bahwa negaranya juga harus memutuskan untuk mengakui negara Palestina.

“Saya akan mengajukan permintaan lagi mengenai masalah ini hari ini sesuai dengan kesepakatan koalisi. Saya mengandalkan dukungan semua rekan saya. Kita tidak boleh melewatkan kesempatan bersejarah ini,” ujarnya di X.

Momen bersejarah ini disambut baik oleh Hussein al-Sheikh, Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Meski baru tiga negara Eropa yang baru-baru ini menyatakan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina, politisi senior Palestina Mustafa Barghouti mengatakan pengakuan ini merupakan langkah politik yang kuat dan signifikan secara simbolis yang mendekatkan pencapaian kebebasan dan keadilan bagi rakyat Palestina.

“Ini adalah langkah yang sangat penting dalam menentukan hak rakyat Palestina – rakyat kami – untuk menentukan nasib sendiri,” kata Barghouti. Israel sangat marah dan menarik duta besarnya dari Norwegia dan Irlandia

Menanggapi deklarasi Norwegia dan Irlandia yang secara resmi mengakui negara Palestina, pemerintah Israel memutuskan untuk memanggil kembali duta besarnya dari kedua negara untuk melakukan konsultasi mendesak.

“Hari ini saya mengirimkan pesan yang kuat kepada Irlandia dan Norwegia: Israel tidak akan tinggal diam,” tegas Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz.

“Langkah tergesa-gesa yang diambil kedua negara akan menimbulkan konsekuensi yang lebih serius,” tambah Katz.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *