Jet Tempur Israel Terbang di Atas Beirut, Tembus Batas Suara 3 Kali dalam 30 Menit, Buat Warga Panik

TRIBUNNEWS.COM – Pesawat tempur Israel terbang di atas langit rendah Beirut, Lebanon, pada Selasa (06/08/2024), memberikan kesempatan kepada warga setempat untuk melihat pesawat tempur tersebut dengan mata telanjang.

Pesawat tempur Israel memecahkan penghalang suara tiga kali dalam 30 menit.

Ledakan dahsyat yang ditimbulkan oleh pesawat perang Israel juga membuat takut masyarakat Beirut.

Mereka lari mencari perlindungan.

Menurut seorang reporter Reuters, mereka yang duduk di sebuah kafe di distrik Badaro, Beirut, berpencar ketika suara tersebut bergema di seluruh kota.

Ledakan ini merupakan ledakan terbesar yang pernah terdengar di Beirut.

Peristiwa ini terjadi tepat sebelum pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah memulai pidatonya. Pidato Hassan Nasrallah

Hassan Nasralah memulai pidatonya sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

Pidato ini disampaikan seminggu setelah pembunuhan komandan militer Fuad Shukra.

Fuad Shukrr tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut pada 30 Juli.

Atas pembunuhan Fuad Shukr, Nasrallah berjanji akan membalas dendam.

Sementara itu, Israel mengumumkan bahwa mereka sedang bersiap untuk menanggapi serangan roket yang menewaskan 12 orang di kota Druze Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan Suriah.

“Ekspektasi saat ini (di Israel) adalah bagian dari perang,” kata Nasrallah dalam pidatonya di televisi, dilansir Anadolu Anjansi.

Nasralah mengatakan pihaknya bisa menghancurkan berbagai tempat di Israel dalam sekejap.

“Hizbullah dapat menghancurkan pabrik kimia, teknologi, dan makanan yang telah mereka bangun di Israel utara selama sekitar 34 tahun dalam waktu setengah jam atau satu jam,” katanya.

Meskipun Nasrallah bersumpah akan melancarkan serangan balasan terhadap Israel, dia menekankan perlunya kehati-hatian.

“Kami akan merespons, namun dengan penuh pertimbangan dan kehati-hatian,” kata pemimpin Hizbullah itu.

Ia menegaskan, respons Hizbullah terhadap Israel adalah hukuman bagi Zionis.

“Itu adalah bagian dari hukuman Israel bagi Israel yang menunggu jawaban kami,” tegasnya. Bandara Beirut dipenuhi warga Lebanon yang berusaha melarikan diri

Bandara Internasional Beirut dipenuhi oleh orang-orang yang mencoba meninggalkan Lebanon pada saat ketakutan akan konflik regional berskala besar semakin meningkat, The New Arab melaporkan.

Dalam video yang beredar, terlihat antrean penumpang yang membentang memenuhi bandara.

Ketegangan meningkat di wilayah tersebut setelah terbunuhnya dua pemimpin militan, Haniyeh dan Fuad Shukra.

Sebagai tanggapan, Hizbullah dan Iran bersumpah untuk membalas Israel.

Janji-janji yang dibuat oleh Hizbullah dan Iran menimbulkan kekhawatiran di banyak bidang.

Ketakutan dapat memicu konflik regional yang lebih luas.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel lain tentang Israel, Hizbullah dan Beirut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *