Kalimat Perpisahan Yuta/Arisa usai Resmi Tutup Buku, Minta Maaf Lantaran Gagal Juara Japan Open 2024

TRIBUNNEWS.COM – Kemitraan bela diri campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, resmi membatalkan Japan Open 2024.

Menjadikan Japan Open 2024 sebagai babak terakhir, Yuta/Arissa gagal meraih hasil puncak.

Yuta/Arisa gagal meraih gelar juara Japan Open 2024 dan berakhir di babak ke-8.

Laju Yuta/Arisa terhenti mendadak setelah dikalahkan pasangan Taiwan, Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang, pada Jumat (23/8/2024).

Pada laga yang digelar di Yokohama Arena, Yuta/Arisa kalah dari Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang dengan skor 9-21 dan 17-21.

Usai gagal menjuarai turnamen di babak terakhirnya, Yuta/Arisa tak menyembunyikan kekecewaannya.

Dan hari ini, Yuta/Arissa memberikan pidato perpisahan pada pertemuan mereka pada Minggu (25/8/2024).

“Saya ingin bertahan sampai Minggu (terakhir), tapi saya lihat tidak berjalan baik,” kata Arisa dikutip Badminton Spirit. Tim gabungan Jepang, Yuta Watanabe / Arisa Higashino berhasil meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 usai mengalahkan Seo Seungjae / Chae Yujung (Korea), pada Jumat (2/8/2024). Tim ganda Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, berpamitan usai duduk bersama untuk resmi mengakhiri Japan Open 2024. (Instagram @teamjapanjoc)

“Menang dan kalah tidak bisa dihindari. Tidak ada yang bisa kami lakukan.”

“Saya sangat senang bisa bermain di hadapan masyarakat Jepang,” kata Yuta.

Pada akhirnya keduanya berjabat tangan.

Arisa yang emosional segera meminta maaf.

“Melihat pertandingannya, saya minta maaf,” kata Higashino.

Permintaan maaf Arisa langsung ditutup oleh Yuta.

“Aku bersamamu,” jawab Yuta.

Selain itu, pasangan ini buka-bukaan soal perasaannya setelah menikah selama 13 tahun.

“Saya tidak berpikir sebuah keluarga telah bekerja bersama selama 13 tahun.”

“Menurutku itu karena Yuta-kun, kita bisa sampai sejauh ini, jadi aku hanya bisa berterima kasih padanya,” kata Arisa.

Menanggapi perkataan Arisa, Yuta langsung mengucapkan terima kasih kepada Arisa.

“Yang bisa kuucapkan hanyalah terima kasih. Menurutku alasan kita ada di sini adalah karena kita.”

“Saya pikir bagian tersulit dalam kehidupan balap adalah bagian tersulit, tapi kami berhasil melewati ini dengan membantu satu sama lain untuk menang.”

“Menurutku kita bisa melakukan itu untuk kita berdua,” lanjut Yuta.

Sebaliknya, di usia 13 tahun pernikahannya, Yuta/Arissa menemukan kesuksesan berikutnya.

Terungkap, Yuta/Arissa merupakan dua peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 dan Paris 2024.

Pasalnya, Yuta/Arissa menempati posisi kedua Asian Games 2022.

Yuta/Arissa juga masuk sebagai peraih medali Kejuaraan Dunia BWF 2021.

Ia juga pernah meraih beberapa gelar BWF World Tour, seperti All England 2018 dan India Open 2023.

Namun Yuta/Arisa berada di peringkat kelima peringkat dunia BWF.

Untuk lebih jelasnya, berikut deretan aksi Yuta/Arissa. Daftar Prestasi Yuta/Arisa

Pertandingan Olimpiade

Medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020

Medali perunggu Olimpiade Paris 2020

Kejuaraan Dunia BWF

Medali perunggu Kejuaraan Dunia BWF 2019 di Basel

Medali perak Kejuaraan Dunia BWF 2021 di Huelva

Asian Games

Peraih medali perak Asian Games 2022

Tur Dunia BWF

Semua tentang Liga Inggris 2018, 2021, 2022

Kejuaraan Hong Kong Terbuka 2018 dan 2019

Juara Masters Malaysia 2019

Kejuaraan Prancis Terbuka 2021

Kejuaraan Denmark Terbuka 2021

Kejuaraan India Terbuka 2023

(Tribunnews.com/Isnaini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *