Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Dikebut, Balok Girder Pertama Mulai Diangkat

Laporan reporter Tribunnews, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Waskita Karya (WSKT) tengah mempercepat proses pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Tahap 1B.

Proyek yang dicanangkan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ini sejalan dengan implementasi rencana induk yang tertuang dalam Perpres 55 Tahun 2018 dan rencana loopline LRT Jakarta.

Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B telah mencapai tonggak penting, telah dilakukan pemasangan girder beam atau girder pertama kali di Jalan Pemuda, Rawamangun, tepat di P06 – 07B, bersebelahan dengan Jakarta International Velodrome (JIV) dan Mal Arion.

Pelat ini merupakan salah satu struktur utama pendukung LRT Jakarta Fase 1B, kata Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Jakpro Iwan Takwin, ditulis Selasa (30/4/2024).

Iwan menjelaskan, girder yang digunakan adalah girder PCU sepanjang 31,5 meter.

Dua buah girder PCU akan digunakan di setiap kawasan untuk menopang kedua rel yang akan dibangun pada tahap selanjutnya.

Unsur keselamatan selalu menjadi poin utama dalam pekerjaan proyek LRT Jakarta, tentunya digunakan dalam pekerjaan pengangkatan girder, jelas Iwan.

SVP Sekretaris Perusahaan Perseroan, Ermy Puspa Yunita mengatakan, Waskita selalu mengedepankan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ketika melakukan pekerjaan yang sangat berbahaya seperti pekerjaan pemasangan girder.

“Keselamatan dan keselamatan kerja menjadi prioritas utama dalam melaksanakan setiap pekerjaan konstruksi,” jelas Ermy.

Sebelum melaksanakan operasi pengangkatan girder, tim proyek bersama pemilik PT. Jakarta Propertindo (Perseroda) Jakpro dan Konsultan Manajemen telah menyiapkan penilaian keselamatan dan risiko yang komprehensif pada metode pengangkatan.

Setelah itu, dilakukan sertifikasi terhadap alat pengangkat tersebut melalui uji non destruktif (NDT) dan wire sling oleh tim penguji Disnaker PJK3.

Pada umumnya proses persiapan pengangkatan girder menggunakan rentang waktu yaitu pukul 22.00 – 04.30 WIB, namun proses pengangkatannya hanya membutuhkan waktu 30 menit hingga 1 jam per girder.

Dalam proses peninggian girder tersebut, tim proyek bersama Jakpro juga turut serta bersama Satlantas Polri dan Pushub DKI Jakarta untuk memastikan lalu lintas dalam keadaan baik.

“Perusahaan berkomitmen menyelesaikan proyek LRT Jakarta Fase 1B tepat waktu dan dengan kualitas yang tepat. Sejauh ini, proyek LRT Fase 1B telah mencapai progres sebesar 10,42 persen yang menunjukkan deviasi positif dari proyek awal,” imbuhnya. Ermy.

Sebagai informasi, tim proyek Waskita banyak melakukan pembenahan dalam pembangunan LRT Jakarta Fase 1B, di antaranya pemasangan kabel yang ditancapkan pada beton menggunakan bor khusus.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi stres, memungkinkan pengoperasian yang lebih aman, dan pemeliharaan yang lebih efektif. Selain itu, metode penerangan baru yang menggunakan penangkal petir sebagai metode penghantar listrik disebut sistem elektrostatis.

Selain itu, tim proyek juga melakukan penyempurnaan Building Information Modeling (BIM) 7D, dengan mengimplementasikan Electronic Document Management System (EDMS) dan Common Data Environment (CDE) pada platform yang sama yaitu menggunakan Autodesk Construction Cloud (ACC), di mana pada platform ini. Review dan persetujuan dokumen dapat dilakukan secara online dan diakses oleh seluruh pemangku kepentingan. “Pengembangan inovasi BIM merupakan hal yang patut dilakukan pada saat konstruksi,” kata Ermy.

Penjelasan

Pemasangan balok girder atau girder erection pertama kali dilakukan di Jalan Pemuda, Rawamangun, tepat di P06-07B, yang berada di dekat Jakarta International Velodrome (JIV) dan Arion Mall.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *