Reporter Tribunnews.com Reza Deni melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pertanian berupaya melatih para petani muda tentang cara memulihkan diri dan menunggu keadaan darurat pangan.
Melalui Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) yang bermitra dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD), Kementerian Pertanian meluncurkan program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).
Menteri Pertanian Amran Suleiman mengatakan Indonesia harus menerapkan pertanian yang efisien, efektif, dan transparan melalui pembangunan pertanian yang dipimpin oleh petani milenial.
“Kementerian Pertanian sangat berkomitmen dalam mendukung pengembangan wirausaha muda sektor pertanian di seluruh Indonesia. Untuk itu, kami berupaya meningkatkan inovasi dan pengembangan petani milenial. Kami pastikan pertanian keren melalui program YESS, kata Amran, Minggu (11/8/2024) dalam keterangannya.
Dalam rangka penguatan program, Pusdiktan menyelenggarakan acara perencanaan dan evaluasi pelaksanaan program YESS yang telah berlangsung selama 5 tahun sejak tahun 2019 di Claro Hotel Makassar pada tanggal 7 hingga 10 Agustus 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh Duta PPSDMP, Direktur Proyek YESS, Direktur Proyek NPMU, Direktur Proyek PPIU 4 provinsi wilayah proyek YESS, Bupati Cianjur, Wakil Pemuda Penerima Manfaat, Kepala UPT Kementerian Pertanian dll.
Kegiatan perencanaan dan evaluasi program ini merupakan kelanjutan dari Program Percepatan Peningkatan dan program dukungan penerima manfaat Program YESS untuk Departemen Pertanian.
Program YESS bertujuan untuk meningkatkan dan meningkatkan minat petani muda dalam berwirausaha di sektor pertanian melalui pelatihan, bimbingan teknis dan pelatihan, peningkatan kelembagaan pertanian (termasuk kelompok disabilitas dan kesetaraan gender), peningkatan kapasitas BDSP/BPP, perluasan jaringan dan peningkatan kewirausahaan di sektor pertanian melalui koperasi dan kelompok usaha yang dibentuk dengan cara lain.
Sementara itu, Plt. Dedi Nursyamsi, Direktur Kementerian Pertanian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP), mengatakan program YESS sangat berhasil membangun keberlanjutan dan pertumbuhan di kalangan petani milenial melalui peningkatan keterampilan dan keterampilan manajemen usaha, mengubah sikap berusaha. untuk meningkatkan produksi pertanian di Indonesia.
Salah satunya adalah menanam pohon pada waktu yang tepat dan memilih tanaman yang sesuai dengan lingkungan setempat, yang merupakan strategi efektif untuk meningkatkan produksi pangan.
“Petanilah yang meningkatkan produksi padi negara dengan cara menambah luas areal tanam pohon untuk meningkatkan hasil panen dan hasil pertanian,” ujarnya.
Direktur Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi Arsanti mengatakan melalui program YESS, penerima manfaat diharapkan dapat terus merasakan manfaat melalui koperasi, antara lain teknologi kepemimpinan, pelatihan, pembelajaran, PWMP, akses KUR bantuan, peningkatan jejaring/klaster melalui koperasi. Pemerintah Daerah.
Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan Nurdiati, Kepala Dinas Pertanian Distrik Zhanyu saat memperkenalkan kisah sukses program YESS di Distrik Zhanyu.
Ia mengungkapkan pentingnya bekerja sama dengan semua pihak untuk mendukung program tersebut agar dapat terlaksana setelah program YESS berakhir dan menjadi bagian dari program elit pemuda di daerah.
“Dengan kerjasama yang baik, tujuan peningkatan jumlah petani muda, terciptanya jaringan/cluster, peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani tentunya dapat kita capai dengan mendirikan koperasi,” ujarnya.