TRIBUNNEWS.COM – Rusia terus mengebom wilayah Sumy di Ukraina, yang berbatasan dengan wilayah Kur Rusia.
Setidaknya satu serangan rudal tempur Angkatan Udara Rusia diduga berhasil mengalahkan tujuh pasukan cadangan Ukraina.
11 pemukiman diserang. Konon pasukan cadangan ini akan dikirim ke Kursk untuk menggantikan prajurit sebelumnya.
Kantor berita TASS mengutip pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia yang mengatakan bahwa serangan itu dilakukan terhadap pangkalan militer Ukraina.
Unit-unit yang dihancurkan oleh tentara Rusia termasuk cadangan Brigade Mekanik ke-21, ke-22 dan ke-41, serta Brigade Serangan Udara ke-82 Angkatan Darat Ukraina, Brigade Penjaga Rumah ke-1, dan Grup Angkatan Darat ke-103 dan ke-106 Ukraina.
Mereka berlokasi di Belopoliye, Vodoraj, Zhuravka, Obodi, Katrinovka, Rechiki, Pavlovka, Sosnovka, Sumy, Hoten, Yuna. Tembakan ditembakkan di daerah pemukiman Kovka, Yastrebino dan Yampol.
Ada juga kabar bahwa upaya Ukraina untuk memasuki Kursk diblokir dalam 24 jam terakhir.
Akibatnya tentara Ukraina terus terjebak di Kursk. Mereka terjebak, tidak dapat mundur, dan terus-menerus diserang oleh Rusia.
Moskow melaporkan bahwa enam upaya pasukan Ukraina untuk menerobos perbatasan ke wilayah Kursk Rusia telah digagalkan. Ukraina melakukan enam upaya untuk menyusup ke pemukiman Novyput, Veseloye dan Medvezh.
Bahkan, dalam penyerangan tersebut, sebanyak 60 tentara Ukraina tewas atau terluka, tiga tank hancur, dan lima kendaraan lapis baja juga hancur.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, tujuh tentara Ukraina menyerah kepada Rusia di wilayah Kursk dalam 24 jam terakhir.
“Tujuh tentara Ukraina menyerah,” kata kementerian itu. Perlu dicatat bahwa dalam 24 jam terakhir, tentara Ukraina kehilangan lebih dari 300 tentara dan 22 kendaraan lapis baja di wilayah Kursk.
Dalam pertempuran ke arah Kursk, musuh kehilangan total lebih dari 13.400 tentara, 113 kendaraan tempur, 44 kendaraan tempur infanteri, 91 pengangkut personel lapis baja, dan 718 kendaraan tempur lapis baja.
Pada saat yang sama, Presiden Zelensky yakin operasi Kursk berjalan dengan baik.
Dia mengatakan dia mendengar laporan dari komandan militer Alexander Silsky.
Shirsky melaporkan tindakan pasukannya di Kursk.
Kantor berita Ukraina mengutip Zelensky yang mengatakan: “Di wilayah Kursk, kami terus melakukan operasi aktif, dan ‘Dana Pertukaran’ sangat penting bagi kami karena negara kami sedang mengambil tampilan baru.”