Tingkatkan Layanan, KAI Operasikan Eskalator Baru di Stasiun Pasar Senen Mulai 1 September 2024

TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah berhasil menyelesaikan pembangunan eskalator tahap pertama di stasiun Pasar Senen.

Mekanisme dibangun untuk meningkatkan konektivitas antara kereta jarak jauh dan KRL.

Proyek ini dapat diselesaikan pada 6 Mei 2024 dan berhasil pada 31 Agustus 2024.

Anne Purba, VP Public Relations KAI, mengatakan eskalator sudah mulai berfungsi dan pelanggan KA sudah bisa menggunakannya di Stasiun Pasar Senen mulai Minggu (1/9/2024).

Eskalator ini dipasang di pintu masuk lantai 2 bagi kereta api jarak jauh (KAJJ) 3 dan 4, serta yang datang KAJJ atau kereta bawah tanah dari jalur keberangkatan/kedatangan KRL 6. Mengutip siaran pers KAI, kata Ann.

Ia menambahkan, “Setelah tahap pertama selesai, tahap kedua dan ketiga akan segera dilanjutkan.”

Ann menambahkan, lift tahap kedua akan dimulai pada 2 September hingga 13 Oktober 2024, dengan dua lantai di 4 platform.

Setelah itu, bagian ketiga dijadwalkan pada 14 Oktober hingga 24 November 2024.

Rata-rata Stasiun Pasar Senen melayani 8.000 hingga 10.000 penumpang per hari dalam kondisi normal. Jumlah ini meningkat menjadi 11.000 hingga 15.000 di akhir pekan dan bisa menjangkau lebih dari 20.000 penumpang saat libur sekolah dan lebaran. Stasiun ini salah satunya. Melayani penumpang KA JJ Salah satu stasiun tersibuk,” kata Annie.

Selain itu, Ann menjelaskan dengan dibangunnya eskalator tahap pertama ini, diharapkan pelayanan penumpang di Stasiun Pasar Senen semakin nyaman bagi KA JJ dan KRL.

“Penambahan eskalator ini kami harapkan dapat meningkatkan jumlah penumpang yang naik dan turun di stasiun Pasar Senen, khususnya penumpang jarak jauh.”

“Dengan adanya alat ini, kami berharap dapat menunjang kenyamanan pelanggan yang memilih kereta api karena faktor keselamatan, kenyamanan, konektivitas dan waktu transportasi,” kata Ann. KAI mengoperasikan eskalator baru di Stasiun Pasar Senen mulai Minggu (1/9/2024). Mekanisme dibangun untuk meningkatkan konektivitas antara kereta jarak jauh dan KRL.

(Tribunnews.com/Latifah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *