TRIBUNNEWS.COM – Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Turki dan seluruh wilayah kerja di Turki menggelar pertemuan darurat untuk menyikapi keresahan di Indonesia terkait pengesahan UU Pilkada yang dilakukan DLR dan mengabaikan keputusan yang diberikan konstitusi. pengadilan.
Oleh karena itu, PPI Turki dan 19 PPI daerah mengeluarkan pernyataan dalam “Surat Turki untuk Indonesia” yang diterbitkan PPI Turki pada Kamis dini hari (22/08/2024).
Dalam keterangannya, PPI Turki terlebih dahulu menjelaskan kekhawatiran diaspora Indonesia di Turki terhadap kondisi negara saat ini, seperti normalisasi budaya yang anti Pancasila, keserakahan penguasa, hilangnya integritas lembaga negara. , marginalisasi ruang demokrasi, parlemen didominasi oleh kepentingan partai, peran Bawasl yang tidak jelas, terganggunya rekonstruksi demokrasi, jauh dari esensi politik dan dinasti politik.
Sejak kerusuhan yang terjadi, diaspora Indonesia di Turki berusaha menawarkan solusi untuk memperbaiki kondisi di Indonesia, dan dalam pertemuan luar biasa ini dirumuskan sembilan solusi, yaitu kembali pada nilai-nilai Pancasila, menjadikan konstitusi sebagai asas hukum, mengembalikan partisipasi yang berarti, menghormati negara. peran partai non-pemerintah, penerapan asas luber jurdil, penjernihan dan penguatan peran Bawasl, remobilisasi kekuatan rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi, pendidikan politik, dan pencegahan dinasti politik.
Selain sebagai negara yang menjunjung tinggi supremasi hukum, PPI Türkiye menghimbau semua pihak untuk mentaati putusan yang dikeluarkan Mahkamah Konstitusi, khususnya Putusan No. 60/PUU-XXII/2024 dan No. 70/PUU-XXII/2024.
Keputusan ini harus dihormati sebagai wujud kepatuhan terhadap hukum yang berlaku dan sebagai komitmen menjaga kualitas demokrasi yang sehat.
Sehubungan dengan hal tersebut, PPI Turki mendesak pemerintah dan penyelenggara pemilu mengambil tindakan tegas guna menjamin proses pemilu daerah yang bersih, adil dan transparan serta mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terbukti melakukan kecurangan dan segala bentuk sabotase. antara kelompok dan kepentingan dinasti yang bertentangan dengan konstitusi, menghimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga persatuan dan tidak menimbulkan perpecahan serta menolak segala bentuk kekerasan dalam upaya mediasi, mendukung penegakan hukum. aparat penegak hukum akan mengeksekusi siapa pun yang mencoba mengganggu penyelenggaraan pemilu daerah, termasuk mereka yang melakukan provokasi, kekerasan, dan menyebarkan berita bohong, serta menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga stabilitas nasional demi pemilu yang lancar dan berkelanjutan. pembangunan, mengharapkan para pemimpin terpilih untuk terus fokus pada kepentingan rakyat dan menjalankan amanah dengan penuh integritas dan tanggung jawab, pada akhirnya mengawal tujuan besar bangsa mewujudkan Indonesia Emas 2045.
PPI Türkiye bersama 19 PPI daerah meyakini bahwa peningkatan demokrasi adalah tanggung jawab bersama.
Oleh karena itu, PPI Türkiye menyerukan kepada seluruh elemen bangsa untuk menjaga dan memperkuat demokrasi.
“Meski jauh dari daratan Indonesia, kami ingin mengingatkan dan memberi harapan bahwa kita harus mempertahankan diri. “Surat ini untuk kita, untuk bangsa, untuk bangsa dan negara,” pungkas Adam Syaikhul Akbar selaku General Manager PPI Türkiye musim 2024-2025.
(*)