Laporan koresponden Tribunnews.com Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Jepang saat ini membutuhkan ratusan pekerja pertukangan dan kehutanan.
Koperasi Kyu Hita di Prefektur Oita akan mempekerjakan 100 tenaga kerja Indonesia di lapangan.
“Saat saya ke Hita, saya sebutkan pegawai TG (SSW). Lalu saya dengar akan ada ujian dari Japan Woodworking Association di Tokyo pada bulan Desember. Kami akan melihat apakah ada anak kami yang berhasil. Uji,” kata Zahrul Muttakin, Ketua Umum Komunitas Islam Islam (KMII) yang juga Atase Kehutanan KBRI Tokyo, kepada Tribunnews.com secara eksklusif sore ini (12/09/2024).
Sebatang pohon tidak membutuhkan ucapan yang tinggi seperti seorang perawat.
Dalam dunia pertukangan dibutuhkan tenaga kerja umum untuk pertukangan kayu dan kehutanan, bidang ini juga terbuka untuk TG (Tokutei Ginou).
“Sebenarnya, saya dengar Jepang membutuhkan 350 orang untuk pengerjaan kayu dan 500 orang untuk reboisasi dan sebagainya. Tapi ini akan lambat, oke?”
Ketua Koperasi Kayu Hita, Ryoichiro Seto, mengatakan kepada Atase Zahrul saat berkunjung ke Hita baru-baru ini bahwa mereka membutuhkan 100 pekerja Indonesia untuk industri perkayuan dan kehutanan.
“Saya akan sangat mengapresiasi jika kita bisa saling menginspirasi dan menjaga kebugaran tubuh,” ujarnya.
Perusahaan pengolahan kayu ini juga sedang berjuang mengatasi kekurangan tenaga kerja, dan kami dengar mereka berharap untuk mengambil tindakan.
Toshihide Yokoyama, presiden Hita Woodworking, menyatakan, “Saat ini, masyarakat Indonesia sangat tertarik dengan industri kayu Hita, jadi menurut saya ini akan membantu industri kayu kita jika mereka datang.”
Menurut Kantor Tenaga Kerja Oita, terdapat 9.982 pekerja asing di prefektur ini, dimana 918 di antaranya adalah orang asing dengan keterampilan khusus.
Koperasi Kayu Hita bertujuan untuk menampung lebih dari 100 orang asing dengan keahlian khusus dari Indonesia dan negara lain.
Asosiasi Koperasi KU Hita berharap dapat mengamankan sumber daya manusia dari Indonesia yang menggunakan sistem tersebut untuk mengirimkan pekerjanya ke Jepang.
Sementara itu bagi UKM kerajinan tangan dan pecinta Jepang yang berminat mengikuti pameran di Tokyo dapat bergabung di grup WhatsApp Japan Lovers secara gratis: [email protected] Subject: WAG Japan Lovers. Tulis nama, alamat dan nomor whatsapp.