Pakar militer dikejutkan oleh doa militan Al-Qassam saat mereka mengebom tank Merkava Israel
TRIBUNNEWS.COM – Pakar dan ahli strategi militer Yordania Nidal Abu Zaid menyoroti video terbaru yang dirilis sayap militer Hamas Brigade Al-Kassam.
Tiga tank Israel hancur di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, akibat serangan pejuang Brigade Al-Qassam.
Dalam video yang diunggah Jumat (26/7/2024), doa seorang pejuang Al Qassam untuk Nidal Abu Said tak hanya menyentuh jiwa, namun juga menggambarkan motivasi luar biasa Milisi Pembebasan Palestina dalam perjuangan di Jalur Gaza.
Dalam video tersebut, seorang pejuang Al-Qassam terdengar sedang berdoa saat ia mempersiapkan serangan rudal anti-tank Al-Yasin 105 terhadap pengangkut personel Israel yang beroperasi di timur Khan Yunis di Gaza selatan.
“Ya Rabb istakhdimnaa, wamaa tastabdilnaa (Allah! Gunakan kami untuk mengabdi, jangan menggantikan kami),” ucap sebagian doa yang dibacakan pejuang al-Qassam dalam video tersebut.
Dilansir Khaberni, Abu Zaid memberikan analisanya dalam postingan di akun media sosialnya, mengatakan adegan penyerangan tersebut menunjukkan doktrin pejuang milisi al-Qassam.
Makna doa tersebut sebagian dijelaskan oleh fakta bahwa para pejuang Brigade Al-Qassam tampak berlomba-lomba melawan pasukan pendudukan tanpa harus digantikan oleh orang lain.
“Mereka berjuang dengan ideologi mereka. Ideologi ini masih ada di benak dan hati para anggota milisi perlawanan di Gaza dan kejahatan serta pelanggaran yang mereka lakukan menunjukkan kebencian mereka yang mendalam terhadap pasukan pendudukan Israel. Mereka berdiri tegak untuk bertarung. warga Gaza,” kata Netanyahu. Abu Zaid, seperti dilansir Khaberni, mampu menghilangkan ideologi kuat tersebut.
Lebih lanjut, Abu Zaid yakin bahwa video tersebut membuktikan bahwa bahkan setelah 294 hari pendudukan IDF, kelompok perlawanan masih memiliki kapasitas yang cukup untuk melawan operasi militer IDF di Gaza. Tangkapan layar video yang memperlihatkan pejuang Brigade Al-Qassam menyerang tank Israel di Khan Yunis, Gaza selatan. Semangat sejati anak-anak Palestina berasal dari itikad baik
Sementara itu, ahli strategi dan pengamat militer Yordania Mayor Jenderal Fayez Duairi memberikan analisis serupa terkait video penyerangan tersebut saat memberikan ulasan militer kepada Aljazeera.
Mayor Jenderal Duairi, dilansir media Gaza, mengatakan doa tersebut tidak datang dari orang-orang yang mempunyai itikad baik untuk membela keyakinannya dan negaranya.
“Jadi pejuang ini punya keimanan, ideologi yang mewarisi wujud agama yang baik,” ujarnya.
Dia menambahkan: “Ini adalah semangat sejati anak-anak Palestina yang memperjuangkan hak-hak mereka.”
Pekan ini, pasukan Israel kembali menyerang kawasan Khan Yunis setelah mengevakuasi paksa pengungsi dari kawasan tersebut.
Serangan Israel di Khan Yunis dilaporkan menewaskan lebih dari 100 warga sipil dan melukai ratusan lainnya.
Setidaknya 684 tentara tewas dan 4.213 lainnya terluka sejak konflik pecah di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, menurut statistik militer Israel. Tank Merkava Israel menjadi sasaran serangan roket oleh pejuang Brigade Al Qassam. Khan Yunis, Gaza Selatan, Rabu (24/7/2024). Jumlah korban
Sementara Israel melanjutkan pendudukannya di Jalur Gaza, jumlah korban tewas warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (25/7/2024) melebihi 39.175 orang, dengan 90.403 lainnya luka-luka dan 1.147 orang luka-luka, lapor Anadolu Agency. Kematian di Tanah Israel.
Sebelumnya, Israel mulai membom Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk memerangi pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Pada akhir November 2023, Israel memperkirakan Hamas menyandera sekitar 120 sandera di Jalur Gaza, hidup atau mati, setelah 105 sandera ditukar dengan 240 tahanan Palestina.
Sementara itu, menurut laporan Yediot Ahronoth, lebih dari 21.000 warga Palestina masih berada di penjara Israel hingga awal Juli 2024.
(oln/khbrn/gzmd/*)