Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 179-183 Kurikulum Merdeka: Teks Puisi

TRIBUNNEWS.COM – Silabus Belajar Mandiri Kelas 10 Bahasa Indonesia Halaman 179-183 Kunci Jawaban: Teks Puisi.

Pada buku bahasa Indonesia kelas 10 halaman 179-183, siswa belajar memahami teks wacana dan mengapresiasi pengaruh dikte, rima, dan tipografi dalam teks puisi.

Selain itu, siswa belajar mengidentifikasi tema dan suasana dalam teks puisi.

Ada tugas tentang puisi di dalam buku.

Siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal berikut:

Namun Anda tidak perlu khawatir karena Tribunnews.com telah memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.

Namun, siswa juga harus berusaha melakukan hal ini.

Maka kunci jawaban ini hanya akan digunakan sebagai bahan kajian dan perbandingan saja. Kunci Jawaban Kelas 10 Indonesia

Halaman 179 – 180

Tabel 6.11 KAMUS LAGU GRIMIS

1. Bunga kecil

Artinya: Bermakna, meski terasa sepi, namun mengandung keindahan dan kesenangan tertentu.

2. Seluas hati

Artinya: Artinya adalah sesuatu yang dirasakan penyair dengan segenap hatinya, dengan segenap akal budinya, dan dengan segenap jiwanya.

3. Makna blemgoshar : bermakna sesuatu yang indah, penuh warna, tenteram dan memberikan kenyamanan bagi penyair.

4. Kawah Vulkanik Arti : Melambangkan gairah yang tak terbendung.

Tabel 6.12 dari PUISI GRIMES

1. Garis Personifikasi: Nyanyian Tetesan Efek atau efek yang ditimbulkannya adalah tangisan tetesan yang seperti aslinya.

2. Perumpamaan

Laric : Untuk mawar kesendirian yang mekar ‘lebar’ seperti hati. Kesan atau efek yang ditimbulkan adalah rasa kesepian yang berkepanjangan.

3. Perumpamaan

Matriks: Ekor pelangi, ‘Seperti’ lekukan pelangi yang terpantul di mata Anda. Kesan atau kesan yang tercipta adalah mata indah bagaikan pelangi.

Tabel 6.13 ISI TIPOGRAFI PUISI MUSIK GRIMIS;

1. Urutan Ayat dan Ayat.

Puisi itu terdiri dari tiga baris. Baris pertama terdiri dari enam baris. Baris kedua terdiri dari lima ayat. Baris ketiga memiliki sepuluh baris. Tiap baris 3 s.d. 7 kata.

2. Jenis pameran puisi.

Baris pertama dibiarkan sempurna di semua baris.

Pada baris kedua, penyair mengubah penampilannya. Tampilannya menyerupai pola zigzag atau huruf z. Itu bisa berarti sesuatu yang tidak biasa dan menyedihkan. Begitu pula pada baris ketiga yang banyak barisnya, penyair membentuk pola zigzag.

3. Ketikkan nomor perhentian

Pada baris pertama, setiap baris diawali dengan huruf kapital tanpa titik di akhir.

Baris kedua hanya mempunyai satu titik di akhir baris.

Pada baris kedua, setiap baris diawali dengan huruf kapital, namun baris kedua tidak diberi tanda baca. Sedangkan untuk paragraf ketiga, huruf kapital juga ditempatkan di setiap awal baris. Tanda baca pada paragraf ketiga berupa tanda tanya (?) pada baris 13 dan tanda titik (.) antara baris 15 dan 16.

Tabel 6.14 Isi pantun pada lirik lagu GRIMIS

1. Jenis rima: tidak berpola

Keterangan/Penjelasan : Pada akhir baris terdiri dari kata hujan, kuntum, hati, jiwa, rahasia dan muara. Namun, kata-kata ini memiliki vokal a-u-u-a-a-a.

2. Jenis rima: tidak berpola

Komentar/Penjelasan: Di akhir baris, kata-kata di bawah ini adalah bumi, matamu, pelangimu, dan danaumu. Namun kata-kata tersebut mengandung bunyi a-i-u-i-a.

3. Jenis rima: tidak berpola

Deskripsi/Penjelasan: Di akhir baris, dia menyanyikan, api, nafas, lautan, hujan, hujan, rambutmu, lidahmu, dan dua kata berikut. Namun kata-kata tersebut mengandung bunyi a-u-i-u-a-a-u-a-a.

Hasil:

Berdasarkan analisis puisi di atas, apakah diksi puisi, figur kata (gaya tutur), skema rima, dan tipografi puisi sudah sesuai dan mendukung makna yang ingin disampaikan pengarang?

Menjawab:

Puisinya tepat dan mendukung makna yang ingin disampaikan pengarangnya sehingga dapat dipahami dengan baik.

Halaman 181-182

1. Puisi tersebut bercerita tentang…

Kunci Jawaban: Tuhan

Alasannya: karena dari kata pengantar puisi tersebut bertema ketuhanan, yaitu “Tuhan, kami dekat sekali”. Selain itu, “Tuhan” disebutkan dalam tiga dari lima baris puisi itu.

2. Apa yang kamu rasakan setelah membaca puisi tersebut?

Jawaban: tenang dan khusyuk Alasan: Setelah membaca puisi itu, saya merasa tenang dan khusyuk karena saya menyadari bahwa apapun yang kita lakukan, kita selalu dekat dengan Tuhan. Oleh karena itu, kita tidak perlu takut saat berada di jalan. dengan cara yang benar dan tidak menyimpang.

Halaman 183

1. Perasaan apa yang ingin diungkapkan penyair dalam puisinya? Menjelaskan!

Jawaban: Emosi yang ingin disampaikan penyair dalam puisinya adalah kepedulian terhadap gadis pengemis.

2. Jelaskan nada dan suasana pada teks puisi di atas!

Jawaban: Puisi Toto S. Bachtiar “Gadis Pengemis” mempunyai suasana yang mengharukan karena berkisah tentang seorang gadis yang setiap hari tinggal di bawah jembatan mengemis.

3. Jelaskan makna dan pesan yang ingin disampaikan penyair melalui puisi tersebut!

Jawaban: Pesan puisi tersebut adalah untuk lebih memperhatikan lingkungan sekitar. Ada banyak orang yang hilang dalam hidup ini, jadi kita harus menjaga mereka.

4. Apakah kamu sudah bertemu dengan gadis yang kamu idam-idamkan? Jelaskan apa yang Anda pikirkan dan rasakan ketika Anda bertemu dengan seorang gadis yang Anda inginkan!

Jawaban: Saya merasakannya. Ketika bertemu dengan gadis pengemis, kamu merasa sedih, kebanyakan dari mereka masih tidak punya apa-apa untuk dimintai tolong.

5. Apa tema puisi di atas? Jelaskan bukti dan alasannya!

Jawaban: Puisi Toto S. Bachtiar “Wanita Pengemis” mempunyai kepedulian sosial. Hal ini ditunjukkan dengan ungkapan perasaan penyair terhadap kehidupan pengemis.

(Tribunnews.com/Bangkit N)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *