Jokowi Beri Bonus 6 Miliar untuk Atlet Peraih Medali Emas; Bonus yang memotivasi dan meningkatkan kesuksesan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kamis upah (15/8/2024) dipilih sebagai hari parade tiga atlet perebutan medali Olimpiade 2024 dengan bus terbuka (open roof).
Mereka adalah Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah, dua atlet peraih medali emas Olimpiade Paris 2024.
Veddriq melampaui nomor speed climbing (panjat tebing) dan Rizki memecahkan rekor olimpiade untuk clean and jerk (angkat besi).
Sementara Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih menyumbangkan medali perunggu dari cabang ayam.
Kemudian pada pukul 06.00, pejabat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melakukan pawai menuju Istana Kepresidenan.
Selama perjalanan, kegiatan ini dilaksanakan pada akhir pekan sehingga tidak banyak masyarakat yang antusias menyaksikan para atlet.
Di pinggir jalan, hanya pekerja kantoran dan pegawai dinas yang memberi salam.
Jenderal Sudirman, perempuan dari Jalan Protokol, mengatakan, “Anda luar biasa, terima kasih atas usaha Anda.”
Namun, beberapa pengguna jalan mengeluhkan antrian panjang saat pawai.
Di tengah pagi, klakson berbunyi silih berganti.
“Ayo.” Saya tidak tahu apakah ini hari lalu lintas,” keluh pengendara sepeda motor.
Suasana pawai terkesan tidak pantas bagi para atlet kebanggaan bangsa karena tak banyak masyarakat yang menyambutnya.
Jika diterapkan pada Car Free Day, maka akan menjadi cerita yang lebih menarik dan atraktif bagi semua orang.
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo meminta maaf kepada masyarakat Indonesia sebelum prosesi menuju Istana Merdeka.
Mohon maaf karena prosesi berlangsung pada hari biasa dan bukan pada hari Sabtu/Minggu.
“Saya mohon maaf kepada masyarakat karena tidak dilaksanakan pada Sabtu-Minggu atau pada hari libur,” kata Menpora seraya menambahkan, para peserta dan atlet baru tiba dari Paris dua malam lalu. .
Sehari sebelum para atlet diperbolehkan beristirahat bersama keluarga, mereka menunggu rencana bertemu dengan Presiden RI.
Terima kasih Pak Presiden, atas sambutannya segera pada hari ini, para atlet sudah bisa kembali berlatih dan para atlet sudah bisa kembali mengikuti kejuaraan tingkat regional dan dunia lainnya, tambahnya.
Jalur prosesinya adalah Simpang Susun Semanggi; Melewati Jalan Sudirman (Bundaran HI) dan terakhir melewati Istana Kepresidenan diterima langsung oleh Presiden Joko Widodo. Motivasi melahirkan kesuksesan.
Bonus diberikan kepada atlet dan pelatih yang berupaya mengharumkan nama negara.
Bagi peraih medali emas, Presiden memberikan hadiah sebesar Rp6 miliar untuk setiap atlet.
Ia meraih medali perunggu dan diberikan hadiah sebesar Rp 1,65 miliar oleh presiden.
Sebagai wujud kemenangan membanggakan tersebut, pemerintah menyiapkan bonus sebesar Rp6 miliar bagi peraih medali emas. Rp1,65 miliar bagi peraih medali perunggu, kata Jokowi.
Presiden memberikan bonus sebesar Rp 2,75 miliar kepada pelatih yang atletnya meraih medali emas.
Pelatih atlet peraih medali perunggu akan mendapatkan hadiah uang sebesar Rp675 juta.
Tak hanya itu, Presiden juga memberikan bonus kepada para atlet meski tak meraih medali di Olimpiade Paris 2024.
Setiap atlet yang berlaga di Olimpiade dibanderol Rp250 juta.
Atlet yang tidak mendapat medali sebagai ucapan terima kasih dari pemerintah akan mendapat Rp 250 juta, kata Jokowi.
Kepala Negara meminta para atlet dan pelatih memanfaatkan hadiah uang tersebut sebaik-baiknya.
Saya berharap para atlet dan pelatih terus berupaya meningkatkan prestasi dan mengharumkan nama Indonesia.
Hadiah uang ini hendaknya digunakan untuk menginspirasi, memajukan prestasi, dan mengharumkan nama negara di kancah dunia, pungkas Jokowi. Renovasi gimnasium.
Atlet angkat besi kebanggaan Indonesia Rizki Juniansyah mengaku akan memanfaatkan bonus yang diberikan negara untuk hal-hal positif.
Ia mengatakan, uang itu akan digunakan untuk merenovasi gym di rumahnya.
Insya Allah bonus terbaik dari Indonesia ini pasti saya manfaatkan, ujarnya.
Rizki menuturkan, renovasi gym tersebut menambah motivasi dirinya untuk menjadi yang terbaik dalam menghadapi berbagai ajang bergengsi ke depan.
“Sejak saya masih muda, ayah saya melatih saya; Saya dilatih dan diasuh di sana. Alhamdulillah saya dapat medali emas dari situ,” ungkapnya.
Gara-gara angkat beban seberat 73 kg itu, ia bermimpi bisa membenahi seluruh gedung olah raga di Banten, tempat tinggalnya.
Gadis satu-satunya, Gregoria Mariska, sama dengan Rizki.
Baginya, bonus ini merupakan tambahan insentif untuk mendapatkan medali lainnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Jokowi dan jajarannya yang telah memberikan bonus kepada kami, dan saya berharap bonus ini bisa kami manfaatkan,” ujarnya.
Gregoria akan segera terbang ke negeri bunga sakura untuk bermain di Japan Open 2024.
(Jaringan Tribun/Reynas Abdila)