Keluhan iPhone 16: Masalah Layar dan Baterai Bikin Pengguna Kecewa

 

Wartawan Tribunnews.com, Namir Yunia melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Usai diluncurkan pada awal September lalu, seri iPhone 16 mulai dilirik netizen. Masalah ini terungkap setelah pengguna iPhone 16 dan iPhone 16 Pro melaporkan masalah pada layar dan baterai ponsel.

Di forum internet Reddit, pengguna iPhone 16 mengungkapkan kekesalannya terhadap masalah yang muncul pada ponsel baru Apple. Mereka mengeluhkan layar iPhone generasi baru terus-menerus macet, yakni terjatuh atau macet.

Salah satu pengguna yang mengeluhkan masalah ini adalah akun bernama “sherii999”. Dalam cuitannya, ia menjelaskan bahwa iPhone 16 Pro miliknya sering rusak. Masalah terjadi saat iPhone 16 dalam mode standby atau saat ponsel sedang digunakan namun sistem tidak merespon.

Beberapa pengguna mengeluh, bahkan mereka mendapati ponselnya berdering hingga 20 kali sehari. Untuk mengatasi masalah ini, pengguna iPhone 16 Pro yang mengalami masalah tersebut mencoba mengatur ulang iPhone mereka dan memulihkan data melalui iCloud.

Namun cara ini tidak cukup untuk menyelesaikan masalah crash, hanya menyelesaikan masalah layar dan kamera saja. Banyak analis berspekulasi bahwa masalah ini disebabkan oleh masalah aneh pada iPhone 16 dengan iCloud.

Bukan hanya masalah layar, sejumlah pengguna iPhone 16 juga mengeluhkan kekecewaannya karena daya tahan baterai perangkat barunya tidak sesuai ekspektasi.

Pasca peluncuran, beberapa pengguna melaporkan bahwa daya tahan baterai iPhone 16 sangat rendah, terutama saat ponsel dalam mode standby. Ponsel pintar seringkali menghemat banyak energi dalam mode standby. Namun pada iPhone 16 dan iPhone 16 Pro, baterainya terus terkuras meski ponsel tidak digunakan.

Di Reddit, seorang pengguna menguji iPhone 16 Pro dan iPhone 14 Pro, mengklaim menggunakannya secara setara, namun masa pakai baterai iPhone 16 Pro turun menjadi 58 persen dalam 36 jam, sedangkan iPhone 14 Pro berada pada 1 persen.

Tidak jelas mengapa baterai iPhone 16 menghabiskan begitu banyak daya, namun kebocoran tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh fitur “Temukan iPhone Saya” yang memerlukan koneksi Internet aktif setiap saat. Ini menguras daya dalam mode standby, menyebabkan baterai cepat terkuras, seperti dilansir Macrumors.

Menanggapi kritik yang ditujukan pada perangkat barunya, Apple dikabarkan telah melakukan perbaikan dengan dirilisnya iOS 18.0.1 dan iOS 18.1 beta. Namun pembaruan perangkat lunak tidak berfungsi untuk semua orang. Belum jelas apa sebenarnya yang memengaruhi baterai, namun tampaknya ada bug yang harus diperbaiki Apple pada pembaruan iOS 18 mendatang. Netizen mengeluhkan fitur AI pada iPhone 16

Ini bukan pertama kalinya Apple mendapat kritik atas peluncuran iPhone 16, di media sosial iPhone 16 mendapat kritik karena fitur Apple Intelligence yang merupakan perangkat andalan iPhone 16 hanya akan tersedia di pembaruan iOS 18.1 pada bulan Oktober mendatang.

Namun, fitur Apple Intelligence di Tiongkok masih belum jelas karena masalah regulasi. Masalah ini muncul karena kebijakan pemerintah Tiongkok yang mengharuskan semua chatbot berbasis AI didaftarkan dan diperiksa sebelum dirilis.

Hong Yi, seorang programmer yang menggunakan iPhone 15, mengurungkan niatnya untuk mengupgrade ke iPhone 16 karena belum jelas kapan Apple Intelligence akan tersedia di China.

“Kurangnya kecerdasan buatan di Tiongkok seperti memotong salah satu tangan Apple,” tulis situs tersebut di Weibo, seperti dikutip South China Morning Post.

“Karena keuntungan besar tidak tersedia, bukankah Anda harus membayar setengah harga?” tulis komentar populer di situs mikroblog Weibo.

Selain fitur AI, minimnya hardware baru pada iPhone 16 pun menuai cibiran sebagian konsumen di China yang membandingkan peluncuran smartphone pertama Huawei, XT, yang diluncurkan hanya beberapa jam setelah acara peluncuran Apple.

Terakhir, yang terpenting dari kembalinya iPhone 16 adalah USB-nya masih menggunakan antarmuka 2.0. Padahal, seri lain seperti iPhone 16 Pro dan 16 Pro Max sudah menggunakan USB 3.2. Meski sama-sama memiliki mode Type-C, namun dari segi kecepatan transfer data dan lain sebagainya, USB 2.0 di iPhone 16 masih tertinggal jauh. Konten ini dioptimalkan menggunakan kecerdasan buatan (AI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *