Dokter Laktasi Bagikan Tips Sukses Ibu Pekerja Berikan ASI Eksklusif kepada Anak

Laporan reporter Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif berperan penting dalam memperkuat daya tahan tubuh anak.

Pemberian ASI eksklusif dapat menghindarkan anak dari tertular berbagai penyakit yang dapat mengancam kesehatannya. 

Namun, tidak mudah memberikan bayi ASI saja selama 6 bulan. Selain itu, ibu bekerja juga menghadapi tantangan. 

Oleh karena itu, konsultan laktasi Eka Grand Family Hospital Dr. Stephanie Clara berbagi segudang tips menyusui eksklusif kepada ibu bekerja.

Pertama, ibu perlu membangun landasan yang baik dalam praktik menyusui. 

Rutinitasnya mirip dengan jadwal menyusui di rumah dan sepulang kerja. 

Ibu sebaiknya merencanakan cara menyimpan dan memeras ASI perah. 

“Jadi pokoknya kalau di rumah sistemnya bersih, kalau berfungsi tinggal kita benahi. Kapan ASInya bisa kita keluarkan (dan) bagaimana cara menyimpannya,” kata Stephanie dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (21 /21). / 10/2024).

Kedua, setiap kali bertemu dengan bayi, berikan ia ASI secara langsung. 

Misalnya saat ibu tidak bekerja, langsung menyusui bayinya. 

Setelah seorang ibu bekerja atau tidak menyusui, ia tetap memproduksi ASI. 

Memompa dan memerah ASI dapat menjaga produksinya tetap berjalan. 

Selain itu, dukungan kerabat dan suami juga sangat diperlukan. 

Pada umumnya ibu begadang saat menyusui. 

Menurut Stephanie, banyak hal yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu ibu tidur sepanjang malam. 

Saat ibu menyusui, ayah dapat bangun dan membantu mengganti popok bayi jika diperlukan. 

“Bayi bisa mengganti popok—hingga selusin popok sehari jika masih baru,” kata Stephanie. 

Selain itu, ayah juga membantu anak untuk menindik atau membelai ibu, karena ibu menyusui dapat merasakan sakit atau lelah. 

Selain itu, ibu mungkin merasa lapar saat menyusui. Oleh karena itu, ayah dapat berkontribusi dalam memasak dan memberi makan ibu. 

Oleh karena itu, ketika ibu sibuk merawat bayinya, perhatian ayah tertuju pada bagaimana cara merawat ibu agar segala kebutuhannya terpenuhi. 

“Kamu jaga ibu. Apakah ibu cukup tidur? Istirahatkah? Apakah dia ke kamar mandi? Terkadang kebutuhan ke kamar mandi tertunda. Jadi peran laki-laki bisa membantunya,” imbuhnya. 

Masih banyak yang bisa dilakukan ayah untuk membantu ibu menyusui. Kamu bisa sangat membantu ketika ayah pulang kerja. 

“Istrinya merasa, wah, bantuan datang. Setelah ayah mandi, bapak akan cepat tertidur. Ibu bisa menjaga anak sampai waktunya tidur. Nanti ibu akan segar dan kuat,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *