DPR Gulirkan Pansus Angket Haji, DPP SAHI: Harus Dilaksanakan Secara Profesional dan Terbuka

Informasi tersebut diungkapkan reporter TribuneNews24.com Reza Denny

TribuneNews.com, Jakarta – Komite Pimpinan Pusat Haji dan Umrah Indonesia (DPP Sahi) menilai pelaksanaan ibadah haji 1445 H/2024 di Indonesia berjalan lancar.

Timnya juga membahas penggunaan kewenangan investigasi oleh Republik Demokratik Rakyat Korea atas penyelenggaraan haji RI.

Ketua Umum DPP Sahi Abdul Khaliq Ahmed mengatakan Indonesia patut bersyukur karena mendapat kuota 241.000 jamaah dari pemerintah Arab Saudi.

“Kita patut bersyukur karena ini merupakan kuota tertinggi sepanjang sejarah ibadah haji di Indonesia. Dan kita berharap bertambah untuk mengurangi antrian yang panjang. Waktu tunggu terlama saat ini adalah 47 tahun, Kamis (8/8/2024).

Abdul juga berkomentar, program haji yang dilaksanakan Kementerian Agama berjalan lancar dan merasa lebih baik dibandingkan tahun lalu.

“Karena terdapat berbagai kebijakan dan langkah inovatif yang dapat membantu terselenggaranya ibadah haji yang berkualitas, baik dari segi transportasi, akomodasi, dan layanan katering, maupun keselamatan dan kesehatan jamaah,” ujarnya.

Kata Abdul, DPP Sahi pun memujinya atas keberhasilan yang diraih Kementerian Agama dalam mengelola dan menyelenggarakan ibadah haji tahun ini.

“Kami juga berharap hasil yang telah dicapai dapat lebih ditingkatkan terutama terkait dengan pengembangan ekosistem haji dan potensi ekonomi, serta membuka lebih banyak ruang partisipasi masyarakat dalam perencanaan,” ujarnya.

Terkait Panitia Khusus DPR RI yang bertanggung jawab di bidang haji, Abdul menghormati langkah tersebut dan melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan haji tahun 2024. saya

Namun akan lebih tepat jika evaluasi penyelenggaraan haji dibahas dalam rapat kerja antara Kementerian Agama dan Panitia Kedelapan Republik Demokratik seperti tahun-tahun sebelumnya, ujarnya.

“Jika kewenangan penyidikan digunakan harus dilakukan secara profesional dan terbuka, berdasarkan informasi dan fakta yang akurat dan jauh dari kepentingan politik tertentu,” ujarnya.

Abdul juga menilai Menteri Agama Yagut Jalil Kumas dan jajarannya menjalankan tugas baik di rumah maupun di Tanah Suci.

“Berdasarkan aturan main yang jelas, berusaha sekuat tenaga menjaga kepercayaan masyarakat dan menyelenggarakan kegiatan haji. Kami mendukung kebijakan dan langkah Menteri Agama menyikapi perkembangan kehidupan pasca haji,” ujarnya. Kesimpulan

Diketahui, Wakil Ketua DPR Panitia Kedelapan RI Tb Ace Hasan Syadzily menerima saran dan pendapat dari Jemaat terkait pelaksanaan Haji Yatra 1445 H/2024. saya

S Hassan Sayadjili melakukan hal itu dengan menulis surat kepada jamaah haji Indonesia.

“Sebagai wakil dari penanggung jawab pelaksanaan ibadah haji, kami ingin memberikan informasi kepada anda mengenai pelayanan transportasi, akomodasi di Makkah dan Madinah, makan (biaya selama Makkah, Madinah, Arafa dan Mina), pelayanan. Pendapat dan kritik petugas haji, manasik haji, dll. Memberikan bimbingan,” surat S Hasan Saidjili tertanggal Kamis (8 Agustus 2024) mengutip teks aslinya.

Lanjutnya, “Kritik dan pendapat tersebut akan kami sampaikan langsung kepada Kementerian Agama RI dalam rapat kerja di Republik Demokratik Indonesia untuk perbaikan dan peningkatan pelayanan haji.”

Menurut As Hasan, surat Ka’b diserahkannya kepada para jamaah. Bandung dan Kabu. Bandung Barat. saya

Hal ini dilakukannya setiap akhir musim haji khususnya di daerah pemilihannya. saya

“Jadi bukan hanya tahun 2024, saya melakukannya setahun sebelumnya. Ini tahun ketiga saya berkonsultasi dengan jemaah seperti ini. Sebagai anggota DPR RI, itu bagian tugas saya untuk mewujudkan keinginan,” kata Ace Ha. Ace Hassan Md.I

Ais Hasan mengatakan, hal itu dilakukannya untuk mendengarkan pendapat jamaah haji dan mendengarkan keinginan jamaah haji daerah pemilihannya. saya

Ia kemudian menyampaikan suaranya kepada Kementerian Agama dan pihak terkait haji agar bisa memberikan pelayanan yang lebih baik.

Jemaah merespons surat Ketua DPD Partai Profesional Jabar S Hassan. saya

Maman Suherman dari Jawa Barat menjadi salah satu respondennya. saya

“Secara umum Kementerian Agama Indonesia bekerja keras dan menjalankan tugasnya dengan baik. Kalau ada kesalahan itu wajar, apalagi haji butuh kesabaran yang luar biasa (Ibadah selalu ada tantangannya) tergantung dari arah mana kita berangkat. sejujurnya kami merasa ikhlas dan bersyukur bisa menunaikan ibadah haji tahun ini,” kata Maman.

Selain itu, Maman Suherman juga menyampaikan lima poin dalam jawabannya kepada TBS Hasan Sayadjili:

– Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama RI khususnya Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat atas kerja kerasnya dalam melayani jamaah. Tahun ini, sebanyak 27.213 jemaah asal Jawa Barat terbang melalui Asrama Jakarta – Bekasi (JKS) dalam 63 kloter (clotter). Selain itu, sebanyak 12.918 jemaah Jabar menempuh perjalanan dalam 30 kloter melalui Embarkasi Kertajati (KJT).

——Kedua, ketika haji dilaksanakan pada tahun 2024, tidak akan ada kendala transportasi di Tanah Suci. Sevan (makan) Alhamdulillah jamaah merasa setiap makan tepat waktu bahkan terasa kenyang.

Selama di Mekkah, jamaah dapat menikmati transportasi bus yang beroperasi sepanjang waktu. Bus ini mengantarkan jemaah (pulang) dari hotel menuju terminal terdekat Masjidil Haram. Kemenag menyiapkan armada lebih dari 400 bus, termasuk 20 bus kota disabilitas yang memiliki dek bawah (kecuali bagasi di dek bawah), bisa miring (untuk memuat penumpang), dan bisa lurus. Angkat kursi roda.

Sedangkan dari sisi katering, pengurus Organisasi Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyiapkan makanan untuk jamaah di Madinah, Makkah, dan pada masa puncak haji (Arafah-Muzdalifah-Mina). Di Mekkah misalnya, total 17.492.983 kotak dibagikan dan dinikmati jemaah. Itu belum termasuk makanan yang dibagikan selama Amuzna dan Madinah.

– Ketiga, akomodasi (hotel di Madinah dan Makkah) membuat kami merasa aman dan nyaman. saya

– Keempat, tidak ada masalah akomodasi di Arafa. saya

– Kelima, pendapat: Akomodasi/tenda di Mina perlu perbaikan. Artinya, Kementerian Agama RI perlu kembali melakukan negosiasi dengan pemerintah Arab Saudi untuk meningkatkan pelayanan terhadap jamaah haji Indonesia, membuat mereka lebih nyaman dan tidak memaksa mereka menduduki kekuasaan (jumlah) jamaah haji Indonesia. saya

Tahun ini, Indonesia menerima kuota 221.000 jamaah. Selain itu, ada tambahan kuota sebanyak 20.000 sehingga total jemaah menjadi 241.000. Jumlah tersebut mencakup 213.320 jemaah haji biasa dan 27.680 jemaah haji khusus.

Sementara luas wilayah yang ditempati jamaah haji reguler di Mina hanya 172.000 meter persegi. Jadi, dibandingkan jumlah pertemuan rutin saat ini, rasionya adalah setiap orang hanya mendapat luas 80 sentimeter persegi. Tentu saja keadaan ini jauh dari kata ideal karena sangat ramai. saya

Sehingga permasalahan kepadatan di Mina berdampak pada penyelenggaraan haji tidak hanya pada tahun ini saja melainkan setiap tahunnya. saya

Faktanya, Mina baru bisa terhindar dari kepadatan pada tahun 2022, karena kuota haji Indonesia saat itu hanya 100.051 jemaah, yang terdiri dari 92.825 kuota haji umum dan 7.226 kuota haji khusus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *