Terusan Suez Mesir diserang oleh kelompok Houthi Yaman yang setia kepada Gaza
TRIBUNNEWS.COM- Terusan Suez di Mesir terkena dampak serangan para pekerja Yaman yang terus mendukung Gaza.
Pendapatan Terusan Suez turun 23 persen karena pemilik dan operator kapal memilih jalur laut lain.
Letnan Jenderal Osama Rabie, Presiden Kegubernuran Mesir, mengumumkan pada tanggal 18 Juli bahwa pendapatan tahunan jalan laut telah menurun hampir 1/4 pada tahun lalu.
Statistik pelayaran pada tahun anggaran 2023/2024 terdapat 20,148 kapal dengan total berat 1 miliar ton, dengan pendapatan 7,2 miliar USD, dibandingkan dengan Enter 25,911 kapal pada tahun 2022/2023 dengan total 1 miliar 500 juta dolar. . miliar ton dan pendapatan 9,4 miliar dolar AS,” kata Rabie saat upacara penyambutan organisasi Komando Pusat AS (CENTCOM), Jenderal Michael Kurilla.
Rabie menekankan bahwa pelayaran melalui Terusan Suez “sangat terpengaruh oleh krisis Laut Merah, karena tantangan keamanan yang mendorong pemilik dan operator kapal ke rute lain”.
Operasi Yaman, yang terus berlanjut meskipun terjadi perang ilegal antara AS dan Inggris, telah memaksa perusahaan pelayaran besar menarik diri dari Terusan Suez.
Dan mereka berada di sekitar Afrika di sepanjang Tanjung Harapan, menambah waktu pengiriman serta biaya pengiriman dan asuransi.
“Meskipun ada tantangan, strategi pembangunan kanal mengalami kemajuan pesat untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas, mempertahankan daya saing dan memperkuat perannya dalam jalur transportasi dunia,” kata Rabie pada hari Kamis, seraya menambahkan bahwa “tidak ada alternatif selain Terusan Suez.”
Sejak November lalu, pasukan Yaman telah menargetkan setidaknya 172 kapal di Laut Merah, termasuk kapal dagang yang terkait dengan Israel dan kapal perang Barat.
Operasi angkatan laut untuk mendukung warga Palestina di Gaza telah dilakukan, sementara Sanaa berulang kali mengatakan bahwa gerakan tersebut akan berakhir ketika kampanye genosida Israel berakhir.
Pihak berwenang Yaman telah memperluas operasi maritim mereka hingga mencakup Laut Mediterania, Samudera Hindia, dan Laut Arab dalam sebulan terakhir.
Gara-gara aksi bersama faksi anti-Israel, perekonomian Israel mengalami kerusakan parah.
Dengan 60.000 bisnis diperkirakan akan tutup di seluruh wilayah pendudukan pada akhir tahun ini dan salah satu pelabuhan terbesar di Israel dinyatakan bangkrut.
Judul: buaian