Peringati Hari Konservasi Alam, Megawati Ingatkan Pentingnya Merawat Pertiwi Sebagai Kultur Partai

Laporan reporter Tribunnews.com Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – DPP PDI Perjuangan (PDIP) memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) dengan mengadakan seminar bertajuk “Hari Konservasi Alam Nasional 2024: Operasi Gerakan Bersih, Pola Hidup Berkelanjutan”.

Acara yang digelar di Sekolah Partai PDIP ini juga dihadiri oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Wakil Bendahara Umum PDIP Yuke Yurike. Selain itu, jajaran DPP lainnya adalah M.Y. Anda adalah Wijayanti, Sri Rahayu dan kemudian Rokhmin Dahuri. 

Perwakilan mahasiswa dan pemuda serta seluruh kader PDIP baik daring maupun luring turut hadir.

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri turut menyaksikan dan hadir secara daring.

“Salam dari Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau selalu menekankan bahwa politik adalah urusan kehidupan. Makanya kami jelaskan bahwa Ibu Mega adalah sosok yang sangat memperhatikan lingkungan hidup,” kata Hasto mengawali pidatonya di acara peringatan tersebut. seminar. HKAN di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Sabtu (10/8/2024).

Politisi asal Yogyakarta ini mengungkapkan, selama satu dekade terakhir PDIP selalu melakukan gerakan-gerakan peduli terhadap Ibu Pertiwi. Karena kebahagiaan diyakini akan muncul bila manusia, alam, dan Sang Pencipta berada dalam keseimbangan.

Oleh karena itu, kepedulian terhadap Ibu Pertiwi sudah menjadi budaya pesta, yang bukan sekedar program, tapi menyentuh lebih dalam seluruh aspek kehidupan. Jadi mari kita jelaskan apa komitmen Ibu Megawati Soekarnoputri, kata Hasto.

Ia pun teringat kisah Megawati yang memarahinya saat hendak membuang biji salak usai memakan buahnya. 

Menurut Hasto, bibit yang disebut Megawati merupakan bagian dari kehidupan dan bisa ditanam kembali. 

Bahkan, lanjut Hasto, Megawati menggunakan air kemasan sebagai media pembuatan infus agar pohon tidak mengering. 

Selain itu, limbah teh dan kopi tidak dibuang ke tempat sampah, melainkan didaur ulang kembali.

“Dari apa yang menjadi komitmen Ibu Megawati Soekarnoputri, beliau menjadi jiwa partai. Setiap kita merayakan hari jadi pesta, karena kita ada gerakan membersihkan sungai, karena kita ada gerakan menanam mangrove di pantai, karena Kita ada gerakan untuk menyelamatkan sumber-sumber yang menjadi “sumber kehidupan.” Kata Bu Mega, ketika kita menanam pohon maka pohon-pohon tersebut akan memberikan kita oksigen pemberi kehidupan, “ujarnya.

Untuk itu, Hasto berharap kepedulian terhadap NKRI menjadi budaya PDIP dan terus diwujudkan.

“Gerakan ini kita lakukan untuk menjaga negara kita, budaya kepartaian kita, dan kita menunjukkan bahwa politik adalah kehidupan,” kata Hasto.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP M.Y. Esti Wijayanti menyoroti, selain seminar yang digelar pagi ini, juga akan ada agenda pada pukul 14.00 nanti.

Dan sore ini pukul 14.00 WIB kita akan mengumpulkan 300 pemulung dan petugas kebersihan di DKI dan disusul pada tanggal 11 oleh seluruh DPC se-Indonesia yang akan melaksanakan operasi pembersihan di wilayahnya masing-masing sekaligus melibatkan para penggiat lingkungan hidup. serta pemulung yang ada di kawasan tersebut,” ungkapnya.

Esti mengatakan, tema seminar ini mencerminkan bahwa pada tahun 1965, memperingati dekade pertama Konferensi Asia Afrika (KAA), Bung Karno menyemangati masyarakat, khususnya di Jakarta, dengan apa yang disebut gerakan operasi bersih, yang ingin dilakukannya. Biarkan Jakarta menyambut tamu-tamu yang ingin melihat Jakarta bersih dan mewujudkannya. 

Padahal itu baru terjadi satu dekade sebelum KAA lalu diputus.

Oleh karena itu, karena sudah menjadi program perjuangan PDIP dan masuk dalam sepuluh prasetya partai pada poin tujuh, maka menjadi kepedulian PDIP untuk peduli tanah air.

Selain itu, saat ini HKAN dan PDIP juga sedang menaruh perhatian pada permasalahan TPA yang merupakan permasalahan nasional.

“Jumlah sampah 302 kabupaten/kota mulai tahun 2023 sebanyak 23,99 ton per tahun, yang bisa dikelola sebesar 11,76 ton per tahun. Ini yang menjadi fokus PDI Perjuangan sebagai program perjuangan partainya,” jelasnya.

“Bu Mega selalu menekankan kepada kita pentingnya menjaga lingkungan. Oleh karena itu Bu Mega selalu berpesan agar kita harus ikut serta dalam mengatasi darurat sampah dan kerusakan lingkungan,” lanjutnya.

Ia juga mengingatkan, 11 Agustus 2024 juga akan menunjukkan bahwa PDIP tidak hanya cinta dan peduli NKRI, tapi juga cinta Indonesia.

“Pada acara tanggal 11 kita akan menjadi bagian dari pembersihan sampah dan kita juga akan merayakan hari ulang tahun Indonesia. Bukti kecintaan kita terhadap Indonesia, bukti bahwa kita bersedia bekerja sama untuk Indonesia Raya,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *