Sukses di Panggung Dunia! 3 Mahasiswa Indonesia Juara 2 di Teknofest 2024 Turki, Ciptakan ‘DILDASH’

Unduh aplikasi TribunX News di Play Store atau App Store untuk pengalaman baru.

Tribune News.com – Di Turki, tiga anak di negaranya meraih prestasi membanggakan baru-baru ini.

3 pelajar Indonesia berhasil meraih juara kedua pada kompetisi Teknofest 2024 yang diadakan di Antalya dan Adana.

Mereka adalah Mohammad Abdan Sikora (23), Lina Zalekha (24) dan Ammar Abdul Rauf (22).

Ketiganya berhasil mengalahkan 780.000 tim dari berbagai negara di bidang T3 AI Hackathon.

Abdan, Lena dan Ammar adalah anggota kelompok bernama Mavericks, bersama dengan mahasiswa Ethiopia Rubera Tadese Gobusho.

FYI, Teknofest 2024 merupakan festival antariksa dan teknologi terbesar di dunia yang diselenggarakan mulai 5 September 2024 hingga 2 Oktober 2024.

Abdan, Lena dan Ammar adalah mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di kamp terkenal di Turki.

Abdan sendiri merupakan kapten tim Mavericks yang saat ini sedang mengejar gelar master di bidang teknik komputer di Universitas Ankara.

Begitu pula Lina Zuleke, mahasiswi master ilmu komputer di Istanbul Technical University.

Sedangkan Ammar merupakan mahasiswa tingkat akhir Universitas Marmara jurusan teknik komputer.

Selama tiga hari, tim Mavericks mengembangkan aplikasi andalan mereka yaitu DILDASH.

Abdan mengatakan, DILDASH merupakan singkatan dari Dil Arkadash dalam bahasa Turki.

Dil artinya bahasa dan Arkadash artinya teman. Muhammad Abdan Sikura (23), Lina Zalika (24) dan Ammar Abdul Rauf (22), mahasiswa Indonesia di Turki yang meraih Juara II kompetisi Technofest 2024 (HO/Tribun-Video)

Aplikasi DILDASH merupakan inisiatif pengembangan AI dalam pembelajaran bahasa Turki menggunakan Large Language Model (LLM).

Pengguna DILDASH dapat belajar bahasa Turki sendiri secara interaktif dan dalam dua cara.

Pengembangan aplikasi DILDASH ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan para pelajar internasional yang masih belajar bahasa Turki.

Aturan yang berbeda dalam bahasa Turki menyulitkan beberapa siswa internasional.

Untuk itu, Mavericks menawarkan aplikasi DILDASH untuk mengatasi kekhawatiran mahasiswa asing.

Selain DILDASH, tim Mavericks juga mengembangkan aplikasi lain bernama DILAID.

Aplikasi ini dibuat untuk membantu tim SAR Turki dalam menjalankan misi ke negara lain.

DILAID sendiri akan membantu proses komunikasi antara tim SAR Turki dengan warga setempat.

Kegigihan tim Mavericks dalam mengembangkan kedua aplikasi ini pun mengantarkan mereka meraih peringkat kedua dalam kompetisi global ini.

Tonton video selengkapnya malam ini di Kamera Saja: (Tribun-Video.com/Iraka)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *