Israel, Sekjen PBB menyatakan Persona Non Grata, melarang Antonio Guterres memasuki Israel
TRIBUNNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Israel Katz menyatakan pada 2 Oktober bahwa Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres adalah “persona non grata.”
Dia melarang Antonio Guterres memasuki negara tersebut, mengklaim bahwa dia secara implisit mengutuk serangan terhadap Iran.
Perdana Menteri Katz mengatakan di media sosial: “Siapa pun yang tidak dapat dengan tegas mengutuk serangan kekerasan Iran terhadap Israel, seperti yang dilakukan hampir setiap negara di dunia, tidak boleh menginjakkan kaki di tanah Israel.”
Diplomat utama Israel menambahkan: “Seorang sekretaris jenderal yang mendukung teroris, pemerkosa dan pembunuh dari Hamas, Hizbullah, Houthi dan sekarang Iran, ibu dari terorisme global, akan dikenang sebagai noda dalam sejarah PBB.” .
“Saya mengutuk eskalasi dan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ini harus dihentikan. Kita benar-benar membutuhkan gencatan senjata,” kata Guterres menanggapi serangan Iran terhadap beberapa fasilitas militer Israel sebagai respons atas pemboman Israel terhadap tamu presiden. Di rumahnya di Teheran awal tahun ini.
Larangan terhadap Guterres terjadi beberapa hari setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menuduh PBB bias terhadap Israel, dan menggambarkannya sebagai “noda moral”, “rawa anti-Semitisme”, dan “masyarakat bumi datar”.
“Sampai rawa anti-Semitisme ini terkuras, PBB akan dilihat sebagai lelucon yang menghina orang-orang yang berpikiran adil di mana pun,” kata perdana menteri Israel di aula yang hampir kosong di markas besar PBB.
Awal tahun ini, Guterres bergabung dengan kelompok seperti ISIS, al-Qaeda dan Boko Haram dengan memasukkan Israel ke dalam daftar hitam tahunan negara dan organisasi yang merugikan anak-anak di zona konflik.
Pada bulan Februari, Katz mendeklarasikan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva sebagai “persona non grata” sebagai tanggapan atas komentar pemimpin Amerika Latin tersebut yang membandingkan kejahatan perang Israel di Jalur Gaza dengan kejahatan perang yang dilakukan Adolf Hitler dari Nazi Jerman.
Israel juga memberlakukan larangan visa terhadap Francesca Albanez, pelapor khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina.
Sumber: Buaian