Update Hasil Badminton Korea Open 2024: Dejan/Gloria Terhenti di 32 Besar, Tren Minor Berlanjut

TRIBUNNEWS.COM – Hasil Bulutangkis Top 32 Ganda Campuran Korea Open 2024 Dejan Ferdinandsia/Gloria Emmanuelle Vijaya gagal mengalahkan petenis Taiwan Hong Wei/Nicole Gonzalez Chan pada Rabu (28/8/2024).

Deyang/Gloria kalah dari Hong/Chan dalam drama rubber match pada pertandingan di Mokpo Indoor Stadium.

Dejan/Gloria yang sempat tertinggal di game pertama justru mampu memberikan perlawanan hingga memaksa Honn/Chan bangkit hingga set ketiga.

Sayangnya kembalinya Dejan/Gloria berakhir antiklimaks.

Pasangan PB Djarum kalah dengan skor akhir 16-21, 21-11, 7-21.

Kekalahan tersebut juga menyamai rekor liga minor Dejan/Gloria.

Tentu saja tahun ini Dejan/Gloria kerap tersingkir lebih awal alias tumbang di ronde pertama. Ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja bertanding melawan Fen Yan Zhe/Huang Dong Ping (China) pada babak 16 besar Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab (25/04/2023). Update Hasil Bulu Tangkis 32 Besar Ganda Campuran Korea Open 2024, Deyang/Gloria kalah dari wakil tim tuan rumah Honon/Chan pada Rabu (28/08/2024). (dokumen PBSI)

Dari 16 turnamen, Dejan/Gloria sudah 10 kali pensiun.

Prestasi terbaik mereka adalah Dejan/Gloria mencapai babak perempat final Indonesia Open 2024.

Namun Dejan/Gloria kemudian mencapai 32 besar di Kanada Terbuka 2024 dan Jepang Terbuka 2024.

Dan hari ini, Dejan/Gloria segera pulang dari Korea Open 2024, turnamen bertaraf Super 500.

Selain kekalahan Dejan/Gloria, Indonesia hanya punya tiga wakil untuk lolos ke babak 16 besar Korea Open 2024.

Yakni Leo Roli Karnando/Baghas Maulana, Mohammed Shohibul Fikri/Daniel Martin, dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati. Kemajuan pertandingan

Dejan/Gloria gagal membuka skor di game pertama setelah bola keluar batas.

Kali ini juga gagal mencetak gol, kali ini giliran Gloria yang gagal merebut bola dari Hong/Chan.

Di awal game pertama, Dejan/Gloria kerap mati sendirian.

Terus bermain di bawah tekanan, Dejan/Gloria malah tertinggal 9-11 saat jeda game pertama.

Seolah belum cukup panas, Dejan/Gloria masih kesulitan menghadapi gaya bermain Hong/Chan yang agresif dan serba cepat.

Dejan/Gloria kalah banyak dalam menyerang dan bertahan.

Sebaliknya Hong/Chan tidak menyia-nyiakan apa pun dan terus memanfaatkan momentum untuk mencetak poin demi poin.

Dejan/Gloria kalah di game pertama dengan skor 16:21.

Melanjutkan game kedua, Dejan/Gloria berhasil menunjukkan permainan agresif.

Situasinya berbeda dengan game pertama.

Bola rebound menjadi gol Dejan/Gloria.

Selepas jeda, Dejan/Gloria memimpin 11-3 di game kedua.

Poin Dejan/Gloria terus mengalir dan akhirnya menutup game kedua dengan kemenangan 21-11.

Pada game ketiga, kedua pasangan tampil dengan gaya bermain agresif.

Baik Dejan/Gloria maupun Hong/Chan kerap berduel dengan bola-bola pendek di depan gawang.

Namun sayang, pertahanan Deyan/Gloria tak kuat mengimbangi serangan cepat Hong/Chan.

Sempat bangkit 2:11, Dejan/Gloria puas dengan kekalahannya, laga berakhir 7:21.

(Tribunnews.com/Isnaini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *