Laporan tersebut ditulis koresponden Tribunnews.com Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nilai tukar rupee di pasar spot ditutup melemah di level Rp. 15.456 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (9/9/2024). Apa saja faktornya?
Ekonom Ibrahim Assuaibi mengatakan pelemahan rupee juga disebabkan oleh kondisi di AS. Angka pengangguran terlihat lebih baik dibandingkan periode sebelumnya.
“Itu 4,2 persen dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar 4,3 persen,” kata Ibrahim, Senin (9/9/2024) di Jakarta.
Membaiknya perekonomian juga terlihat pada pertumbuhan upah bulanan sebesar 0,7 persen dari perkiraan kenaikan sebesar 0,3 persen. Angka ini juga tumbuh sebesar 3,8 persen tahun-ke-tahun dari perkiraan peningkatan sebesar 3,7 persen.
Hal ini menimbulkan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) AS, melalui FedWatch Tool CME, yang masih tinggi namun naik 25 basis poin (bps) dari 50 bps.
“Sehingga dolar AS mengalami rebound dan tekanan kembali terjadi pada rupee pada awal perdagangan Minggu,” kata Ibrahim.
Kemudian data harga konsumen (CPI) dari Tiongkok menjadi pendorong deflasi global, dengan harga produsen turun 1,8 persen tahun-ke-tahun di bulan Agustus, ketika para analis memperkirakan penurunan sebesar 1,4 persen.
CPI juga meleset dari perkiraan sebesar 0,6 persen pada tahun ini, dengan hampir seluruh kenaikan harga pangan dan harga komoditas hanya meningkat 0,2 persen, yang mencerminkan lemahnya permintaan rumah tangga.
Sementara itu, dari dalam negeri, survei konsumen Bank Indonesia (BI) pada Agustus 2024 menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen terhadap situasi perekonomian meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IHK) Agustus 2024 sebesar 124,4, naik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 123,4. Meningkatnya keyakinan konsumen pada Agustus 2024 didukung oleh Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini yang masih tetap optimis dan konsumen . Indeks Ekspektasi (IEK) bakal menguat. Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (ICE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (ICE) Agustus 2024 masing-masing tercatat sebesar 114,0 dan 134,9.