Anggota Komisi VI DPR Ingatkan PR Pemerintah: Penurunan Kinerja Ekspor Hingga PHK Massal

Laporan reporter Tribunnews.com, Dennis Destryawan

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR Nevi Zuairina menyerahkan beberapa dokumen kepada pemerintah terkait penurunan aktivitas ekspor dan banyaknya lapangan pekerjaan yang mengganggu perekonomian masyarakat pascapandemi Covid 19.

Menurut Pak Nevi, permasalahan ini harus segera diselesaikan oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara yang selama ini bekerja sama dengan Komisi VI DPR.

Dikatakannya, perubahan perekonomian global menyebabkan harga komoditas berubah drastis, dan menyebabkan terjadinya resesi di beberapa negara perdagangan Indonesia.

Hal ini menyebabkan penurunan permintaan barang dan menurunkan barang dan jasa Indonesia, khususnya pada sektor manufaktur dan pertanian, kata Nevi saat dikonfirmasi pers, Kamis (12/9/2024).

Menurut dia, hasil pengesahan UU Dagang yang sudah beberapa kali kita konfirmasi di DPR juga perlu digugat. “Apakah hal ini akan membantu Kementerian Perdagangan dalam membangun mitra bisnis dan harapan terhadap perlambatan ekonomi global?”

Ia juga menyoroti banyaknya masyarakat yang kehilangan pekerjaan sehingga berdampak pada menurunnya daya beli. Ini menjadi permasalahan kita semua, seharusnya mitra keuangan kita meningkatkan daya beli masyarakat, untuk meningkatkan perekonomian di negara kita,” kata Nevi.

Ia juga menyinggung persoalan banyaknya penipuan atau bisnis ilegal yang berbasis koperasi. Faktanya, sepanjang tahun 2021 hingga 2022, terdapat 12 lembaga simpan pinjam ilegal yang meraup total Rp 500 triliun.

“Dengan anggaran yang sudah diberikan, bagaimana solusi untuk mengatasi permasalahan koperasi yang sesat hingga membohongi masyarakat,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *