Isu Cedera Apriyani Rahayu, Menderita Sejak All England 2022, Ancaman ke Olimpiade?

TRIBUNNEWS.COM – Cedera Apriyani Rahayu jadi kendala jelang Olimpiade Paris 2024, Minggu (12/5/2024) berita di Twitter.

Mantan rekan Greysia Polii itu juga beberapa kali absen di ajang beregu Piala Thomas dan Piala Uber 2024.

Dilihat dari rangkuman Tribunnews, Apriyani Rahayu sebenarnya sudah diganggu cedera sejak tahun 2023. Dia sering melewatkan beberapa pertandingan.

Namun jika ditilik lebih jauh, akar masalah cedera Apriani bermula dari All England Championship 2022.

Berdasarkan informasi terkini sebelum penjurian Piala Thomas dan Piala Uber 2024, Apriliani mengalami cedera pada betis kanannya. Apriyani Rahayu mengalami cedera betis kanan yang membuatnya tidak bisa melaju ke babak perempat final kemarin, Kamis (17 Maret 2022). (Situs web resmi Pbsi.id)

Cedera tersebut sebenarnya dialami Apriani pada laga final All England 2022 melawan Gracia Poli.

Baru setelah itu ia tampak sehat kembali hingga akhirnya debut bersama pasangannya saat ini, Siti Fadia.

Masa debut Apriani/Fadia sungguh luar biasa dan penuh kejutan.

Faktanya, keduanya bisa disebut sebagai pembunuh raksasa, karena mereka bisa langsung mengalahkan pemain elit dunia.

Hanya saja momen manis Apriani/Fadia berangsur kembali cedera saat mengikuti Asian Games 2023. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Rama Dante diputuskan karena diduga cedera saat laga babak 16 besar melawan Fukushima Yuki. Hirota Sayaka. (Instagram @badminton.ina Terverifikasi)

Uniknya, saat itu ada kabar bahwa Apriliani kembali mengalami cedera pada betis kanannya.

Saat itu, Yingxian menyebut cedera yang dialami Apriliani sama dengan cedera di All England Championship 2022.

Sama seperti cedera di All England 2022. Kemarin (10 April 2023) melawan tim Hongkong, gerakannya salah, jadi saya rasakan lagi,” jelas Eng Hian di (4/10/2023).

Karena kemarin match point, Apri terpaksa finis, kata Eng Hian, dilansir PBSI (10 April 2023).

Sebenarnya cedera betis kanan ini bukan masalah baru bagi Apriliani.

Pasalnya, catatan terkini menunjukkan bek Olimpiade itu mengalami masalah pada betis kanannya.

Ternyata tak hanya di All England, hingga Asian Games 2023, Apriliani kembali dirundung nasib buruk akibat cedera betis kanan di laga lain.

Tepatnya di Hero Open 2023 Apriani gagal meraih kemenangan di final.

Pelatih saat itu, Yongxian menjelaskan, timnya mengalami cedera pada betis kanan.

Dimana rasa sakit muncul secara tiba-tiba, karena sebelumnya tidak dirasakan.

Seperti dilansir djarumbadminton pada (5/11/2023), Eng Hian menjelaskan: “Apriani memutuskan mundur dari babak final Hailo Open 2023 karena cedera betis kanan.”

“Cederanya terjadi secara tiba-tiba dan tidak terasa sebelumnya,” imbuhnya.

Kendati demikian, Apriani/Fadia tetap berusaha tampil di China Masters 2024.

Namun, keduanya memutuskan mundur dari babak 16 besar karena cedera.

Apriani yang cedera hampir tidak bisa mengikuti BWF World Tour Finals 2023.

Beruntung ada kabar gembira bagi Apriliani karena ia dipastikan akan berlaga di Final Tur Dunia BWF 2023.

Kini memasuki agenda Tur Dunia BWF 2024, Apriani/Fadia memutuskan absen beberapa pertandingan untuk memulihkan cedera.

Tidak mengherankan jika keduanya tidak konsisten dalam satu pertandingan sejauh ini.

Hasil terbaik Apriani/Fadia di BWF World Tour 2024 adalah mencapai semifinal Swiss Open 2024 dan mengantarkan tim Uber Indonesia ke final.

Lantas yang menjadi pertanyaan, mengapa cedera Apriliani masih rawan kambuh setelah sekian lama?

Belum ada kejelasan dari pelatih, Apriliani, maupun PBSI mengenai bagaimana pemulihannya.

(Tribunnews.com/Niken)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *