TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan sektor transportasi menjadi penopang utama kenaikan pada April 2024.
“Penyumbang utama kenaikan tersebut adalah kelompok transpor sebesar 0,93 persen dan meningkat menjadi 0,12 persen,” kata Kepala Eksekutif BPS Amalia Adiningar Vidyashanti, Kamis (2/5).
Sedangkan tarif penerbangan menjadi yang terbesar dengan kenaikan sebesar 0,06 persen. Diikuti oleh tarif angkutan antar kota yang memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen, dan tarif kereta api yang memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen.
Faktor lain turut menyumbang kenaikan harga dan memberikan kontribusi sebesar 0,14 persen. Emas perhiasan 0,08 persen, tomat 0,04 persen, dan bawang putih 0,02 persen terhadap inflasi,” kata Amalia.
Selain itu, yang paling dikritik adalah cabai merah sebesar 0,14 persen, beras yang dikurangi kontribusinya sebesar 0,12 persen, dan telur ayam ras murni yang mengalami kenaikan harga sebesar 0,06 persen.
Kenaikan bulan depan akan disebar berdasarkan wilayah. Dari 38 provinsi di Indonesia, 34 provinsi mengalami peningkatan, empat provinsi lainnya mengalami penurunan, tambah Amalia.
Selain tarif tiket pesawat, harga bawang merah yang masih berada pada harga eceran tertinggi yakni Rp 41.500 per kilogram menjadi salah satu penyebab meningkatnya inflasi bulanan.
Amalia menjelaskan, tingkat inflasi padang rumput pada April 2024 sebesar 30,75 persen secara bulanan (mtm). Hal ini disebabkan terbatasnya ketersediaan barang.
“Kelas merupakan komoditas yang inflasi bulanannya tertinggi sebesar 30,75 persen (mtm),” kata Amalia.
Menurut BPS, Amalia menyebutkan kenaikan tersebut merupakan yang tertinggi pada periode Januari 2021 hingga April 2024. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan deras terjadi di wilayah utara Jawa Tengah akibat banjir. . Hal ini menghambat produksi bawang merah.
“Seperti Brebs, Cirebon, Kendal, Demak, Grobogan dan Patilo,” kata Amalia.
Amalia menjelaskan mentimun akan mengalami kenaikan bulanan sebesar 0,14 persen. Sementara itu, inflasi Tomat juga mengalami kenaikan menjadi 13,72 persen mtm setelah sempat melemah pada dua bulan sebelumnya.
Tomat juga menyumbang kenaikan inflasi bulanan sebesar 0,04 persen, menurut Amalia.
Sementara itu, inflasi bawang putih sebesar 5,51 persen mtm dan sejalan dengan kenaikan impor sebenarnya pada Maret 2024, termasuk kenaikan 0,02 persen pada April 2024.
Setelah itu, kenaikan stok pakan ayam mentah sebesar 0,84 persen mtm dan 0,01 persen year-on-month.
“Tekanan inflasi pada pakan ayam murni juga mereda pada Maret dan April 2024 karena peningkatan produksi komoditas tersebut dan peningkatan produksi gandum putih kering,” ujarnya. Berikutnya, harga ikan segar mencatat kenaikan bulanan sebesar 0,02 persen dan minyak goreng mencatat kenaikan bulanan sebesar 0,01 persen. Penumpang maskapai penerbangan
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penumpang udara domestik mengalami penurunan sebesar 3,51 persen pada Maret 2024 hingga Februari 2024. Amalia menjelaskan, jumlah penumpang yang melakukan perjalanan menggunakan maskapai dalam negeri. Penurunan bulan lalu disebabkan oleh penurunan permintaan pada awal Ramadhan.
Jumlah penumpang udara domestik pada Maret 2024 sebanyak 4,5 juta orang dan pada Februari 2024 mencapai 4,7 juta orang, kata Amalia.
Pada Januari-Maret 2024, jumlah penumpang udara domestik sebanyak 14,1 juta orang, turun 0,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yakni sebanyak 14,2 juta orang.
“Jumlah barang yang diangkut melalui udara dalam negeri mengalami peningkatan sebesar 11,24 persen, dari 51,6 ribu ton pada Februari 2024 menjadi 57,4 ribu ton pada Maret 2024,” kata Amalia.
Sedangkan Maret 2024 terjadi peningkatan pengiriman barang bulanan untuk semua moda transportasi. Kegiatan pemberian bingkisan semakin meningkat seiring dengan datangnya bulan Ramadhan dan persiapan Idul Fitri.
Jumlah penumpang kapal pesiar meningkat 1,26 persen, dari 1,505 juta orang pada Februari 2024 menjadi 1,524 juta orang pada Maret 2024, kata Amalia.
Selanjutnya, jumlah penumpang KA meningkat dari 31,9 juta pada Februari 2024 menjadi 32,775 juta pada Maret 2024. Dengan demikian, terjadi peningkatan sebesar 2,71 persen.
Diketahui BPS Indonesia telah merilis data inflasi periode bulan April, inflasi bulan April sebesar 0,25 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-on-month/mtm), dibandingkan bulan April-raa 2023 (yoy), yaitu peningkatan tercatat sebesar 3. persen.
Inflasi pada bulan April 2024 akan mengalami kenaikan sebesar 0,25 persen inflasi bulanan indeks harga konsumen atau CPI dari 106,13 pada bulan Maret menjadi 106,40 pada bulan April 2024, kata Amalia.
Jadi, kenaikannya dari tahun ke tahun adalah 3,00 persen, dan secara tahun kalender, tahun ke tahun adalah 1,19 persen. Inflasi bulanan pada bulan April 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu (Tribune Network/NIS/W)