Seorang perwira tinggi intelijen Rusia terbunuh di Moskow, baru saja kembali dari perang di Ukraina
TRIBUNNEWS.COM – Seorang tentara berpangkat tinggi Rusia yang baru saja menyelesaikan perang di Ukraina ditembak dan dibunuh di Moskow sehubungan dengan tempat kerjanya.
Perwira militer berpangkat tertinggi Rusia adalah Nikita Klenkov (44), wakil kepala unit militer dan perwira Badan Intelijen Umum Rusia (GRU).
“Nikita ditembak dari jarak dekat saat dia berada di dalam mobil di desa Melenki, wilayah Moskow,” kata seorang aparat penegak hukum yang enggan disebutkan namanya kepada RBC.
Kantor berita MK Moskow menulis bahwa jalur utama penyelidikan adalah bahwa pembunuhan tersebut terkait dengan partisipasinya dalam perang di Ukraina.
GRU Nikita Klenkov unit 43292 berfungsi sebagai pusat pelatihan Pasukan Operasi Khusus Rusia (SOF).
Menurut media pemerintah Tass, Nikita baru kembali dari front Ukraina seminggu yang lalu.
Komite Investigasi Rusia menyebutkan, kejadian itu terjadi pada Rabu (17/10/2024) sekitar pukul 9 pagi waktu setempat, dan seorang penyerang tak dikenal melepaskan sedikitnya tiga tembakan ke jendela samping pengemudi mobil yang dikendarai warga setempat.
Akibatnya laki-laki tersebut meninggal dunia di tempat, dan kendaraan terus melaju hingga menabrak pagar rumah, kata korban yang enggan disebutkan namanya.
Panitia juga merilis video penyidik di lokasi kejadian sedang memeriksa kendaraan yang terlibat.
“Komite mengatakan bahwa kasus kriminal terkait pembunuhan dan kepemilikan senjata ilegal telah dibuka, dan motif pembunuhan sedang diselidiki,” kata laporan itu.
Publikasi independen berbahasa Rusia, Important Stories, melaporkan bahwa mobil korban adalah Hyundai Palisade dan lokasi pembunuhan berjarak kurang dari 20 menit dari pusat pelatihan SOF.
Klenkov tinggal di Solnechnogorsk.
Saluran Telegram 112 melaporkan bahwa para saksi menggambarkan Mitsubishi Outlander tahun 2012 yang melarikan diri dari tempat kejadian.
Laporan “Tass” mengutip sumber di lembaga penegak hukum bahwa menurut informasi awal, pembunuhan itu “direncanakan dan diperintahkan”.
Sementara itu, saluran Telegram Mash menyebutkan, pelaku sudah menunggu korban di pintu masuk desa dan melepaskan tembakan begitu melihat mobil tersebut.
Ketua Komite Investigasi Rusia, Alexander Bastrykin, meminta kepala kantor regional di Moskow untuk menyampaikan laporan penyelidikan awal kasus pidana tersebut.
Namun, masih belum jelas apakah serangan tersebut merupakan konspirasi bermotif politik.
Pada tanggal 24 Juli, petugas GRU Rusia lainnya menargetkan mobil Toyota Land Cruiser dan melukai istrinya akibat ledakan bom mobil di Moskow.
Kyiv membantah terlibat dalam serangan itu.