Pentingnya Membangun Literasi Keuangan Anak Sejak Dini, Bisa Melalui Dongeng Sebelum Tidur

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Chief Executive Officer (CEO) Tiny Financiers Jesslyn Chianardi menyatakan, pentingnya pengetahuan finansial bagi generasi muda semakin dirasakan di era globalisasi ini.

“Dengan semakin berkembangnya teknologi dan kemudahan akses informasi, pengetahuan dasar tentang keuangan saja tidak cukup,” kata Jesslyn Chianardi di sela-sela bazar Dies Natalis ke-11 Universitas Podomoro yang penting hanya bagi orang dewasa saja namun juga anak-anak. /18/2024).

Hadir Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki dan Ketua Program Penelitian Akuntansi (Kaprodi) Fakultas Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Podomoro, Samuel Anindyo yang memberikan dukungan kepada kelompok Pemodal Kecil dalam rangka Jakarta baru-baru ini.

Jesslyn mengatakan Tiny Financiers merupakan hasil kreasi sekelompok mahasiswa Akuntansi Podomoro University di bawah bimbingan Dr. Wisnu Sakti Dewobroto yang hadir untuk menjawab tantangan tersebut dengan memberikan pendidikan keuangan interaktif dan kursus utama yang menyenangkan untuk anak usia 8-13 tahun.

“Tiny Financiers adalah buku literasi keuangan interaktif yang dirancang khusus untuk membantu anak-anak memahami konsep dasar keuangan, seperti pengelolaan uang, menabung, dan investasi. Melalui gambar Dengan ilustrasi menarik dan aktivitas interaktif, buku ini dapat menyajikan informasi kompleks dengan cara yang mudah dipahami. cara membaca untuk anak, menjelaskan ilmu yang mengaplikasikan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

 

Berinovasi dan memperluas pasar

Tidak hanya berhenti pada buku cetak, Tiny Financiers terus berinovasi dengan mengembangkan produk lain seperti dongeng sebelum tidur yang mengajarkan kewirausahaan dan keuangan kepada anak melalui cerita, kata Jesslyn.

“Kami berkolaborasi dengan mahasiswa Kewirausahaan Universitas Podomoro dan kini bukunya tersedia dalam bahasa Inggris untuk menjangkau pasar global. Selain buku, tim Tiny Financiers juga memperkenalkan dukungan ‘merchandise’ seperti boneka karakter Fina dan Cier, karakter dalam cerita di Dia berkata: “Produk ini bertujuan untuk mendekatkan orang-orang.” 

Strategi pemasaran yang efektif

Dari sisi pemasaran, lanjut Jesslyn, Tiny Financiers menerapkan beragam strategi dan berhasil meningkatkan pendapatan lebih dari 20% setiap bulannya.

“Kelompok ini bermitra dengan bank swasta dan mengikuti seminar edukasi keuangan untuk sekolah-sekolah. Selain itu, mereka juga aktif mengikuti pasar dan menyelenggarakan seminar di kampus serta berbagai acara kemasyarakatan, yang bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar. Responnya terus positif” dari orang tua, guru bahkan pemerintah yang menyadari dampak positif dari Tiny Financiers dalam mengenalkan literasi keuangan sejak dini,” jelasnya.

Menurut Jesslyn, tim dan sumber daya Tiny Financiers dikelola oleh tim mahasiswa Akuntansi Podomoro University yang memiliki peran jelas dalam struktur organisasi, seperti CEO, Keisya Aprilliani Nafisha Dewi sebagai Managing Director (COO), Justin Wilson sebagai Chief Financial Officer (CFO) dan Fernando Siman sebagai Chief Operating Officer (CMO), dengan pemisahan tugas yang solid serta terus berinovasi dan berkolaborasi untuk menjamin kesuksesan produk. 

“Kelompok juga aktif mengikuti pelatihan, workshop dan pelatihan, termasuk mengikuti komunitas seperti Hands Up (TDA) Jakarta Barat dan Entrepreneur Hub Jakarta untuk memperluas jaringan dan pengetahuan,” ujarnya.

Masa depan pemodal kecil

Ke depan, kata Jesslyn, Tiny Financiers berkomitmen untuk terus berinovasi dengan produk edukasi keuangan yang inovatif dan relevan.

“Kami juga berencana meluncurkan produk pendidikan fiskal untuk anak-anak, untuk mengenalkan konsep berkontribusi kepada negara sejak dini. Dengan dukungan pemerintah, akademi dan pendidikan komunitas pendidikan, Tiny Financiers siap menjadi standarku di masa depan”.

Keisya Aprilliani Nafisha Dewi selaku COO menambahkan, Tiny Financiers merupakan bukti nyata bahwa ide-ide inovatif generasi muda mampu membawa perubahan besar.

“Dengan semangat inovasi dan dukungan lingkungan kewirausahaan yang kuat di Universitas Podomoro, produk ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Literasi keuangan tidak harus ribet, Tiny Financiers membuat pendidikan keuangan untuk anak menjadi mudah dan menyenangkan ,” kata Keisya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *