Paus Mata-Mata Rusia Ditemukan Mati di Perairan Lepas Pantai Norwegia

TRIBUNNEWS.COM – Seekor paus beluga putih yang diyakini dilatih sebagai mata-mata Rusia ditemukan tewas di perairan lepas pantai Norwegia, Minggu (1/8/2024).

Paus tersebut, yang dikenal sebagai Hvaldimir, atau Whaledimir dalam bahasa Inggris, ditemukan oleh kelompok Marine Mind, kata UPI.

Marine Mind telah melacak migrasi paus selama bertahun-tahun.

Pendiri Marine Mind, Sebastian Strand, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa penyebab kematian paus tersebut belum diketahui.

Hvaldimir tidak mengalami cedera yang terlihat.

“Jenazahnya sudah kami temukan dan simpan di tempat dingin untuk persiapan otopsi oleh lembaga kedokteran hewan,” ujarnya.

Pada usia sekitar 15 tahun, Hvaldimir tidak pernah terlalu tua untuk seekor paus beluga.

Paus Beluga bisa hidup hingga 60 tahun, menurut BBC. Paus beluga bernama Hvaldimir pertama kali terlihat di bagian paling utara Finnmark, Norwegia pada tahun 2019. Paus tersebut menghabiskan lebih dari tiga tahun bermigrasi perlahan ke pantai Norwegia, sebelum pertunjukan di Swedia pada 28 Mei 2023. (AFP) Hvaldimir’s tim pertama

Hvaldimir pertama kali muncul di perairan Norwegia lima tahun lalu.

Pada bulan April 2019, nelayan Norwegia Joar Hesten melihat paus tersebut saat sedang memancing.

Lokasi penemuan berada di dekat Pulau Ingoya, sekitar 415 km dari Murmansk, tempat bermarkasnya Armada Utara Rusia.

Penampakan ini luar biasa karena ikan paus beluga jarang terlihat sejauh ini di selatan Arktik.

Hesten pertama kali memutuskan untuk membantu paus tersebut karena dia melihat tali melilit tubuhnya.

Namun setelah dilihat lebih dekat, Hesten menyadari bahwa tubuh paus tersebut terikat pada kabel yang menahan kamera.

Di sebelah kabel, ada label “Peralatan St Petersburg”.

Oleh karena itu muncul spekulasi bahwa paus itu mungkin milik Rusia.

Dia berbicara kepada pihak berwenang Norwegia tentang pengalamannya.

Pejabat Norwegia menyelidiki paus tersebut dan menamakannya Hvaldimir, plesetan dari kata “hval”, bahasa Norwegia untuk ikan paus, dan dikaitkan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ada rumor bahwa Hvaldimir dilatih menjadi mata-mata karena dia tidak takut pada orang, menurut laporan BBC.

Rusia memiliki sejarah melatih mamalia laut seperti lumba-lumba untuk tujuan militer.

Situs web Barents Observer menemukan kandang ikan paus di dekat stasiun kelautan di wilayah barat laut Murmansk.

Namun, Rusia belum secara resmi menanggapi instruksi Hvaldimir kepada militernya.

Rusia juga membantah mempunyai program untuk melatih mamalia laut sebagai mata-mata.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *