Populer Internasional: Buldoser Israel Tak Ampuh Atasi Jebakan – 4 Drone Rusia Nyasar ke Belarus

TRIBUNNEWS.COM – Rangkuman berita populer Tribunnews Internasional bisa dilihat di sini.

Buldoser militer Israel tidak bisa lepas dari perangkap angkatan bersenjata di Tepi Barat, dan operasi di Jenin terus berlanjut.

Sedangkan untuk perang Rusia-Ukraina, Uni Eropa diduga membantu invasi ke wilayah Kursk.

Ada juga 4 drone Rusia yang nyasar ke Belarus.

Selengkapnya, berikut berita populer internasional selama 24 jam terakhir: 1. Buldoser militer Israel tidak efektif mematahkan jebakan milisi di Tepi Barat, dalam kelanjutan operasi ISIS, pasukan pendudukan Israel menghancurkan infrastruktur jalan, menghancurkan dan menghancurkan properti Palestina. Tepi Barat. (haberni)

Sejumlah pemberitaan media berbahasa Ibrani memberitakan pada Rabu (4/9/2024) bahwa serangan kelompok perlawanan Palestina menggunakan alat peledak di kamp-kamp di bagian utara Tepi Barat menimbulkan kerugian besar bagi tentara Israel (IDF).

Pengerahan peralatan berat militer, seperti buldoser yang menghancurkan jalan dan bangunan, dilaporkan tidak akan mengatasi jebakan maut angkatan bersenjata Israel di Tepi Barat.

Media Israel melaporkan bahwa militan kelompok perlawanan Palestina memasang bahan peledak berat dan jebakan di gedung-gedung di kamp-kamp Tepi Barat, menyebabkan korban jiwa di kalangan tentara.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa tentara Israel menghadapi ancaman besar di kamp-kamp di bagian utara Tepi Barat, meskipun ada laporan intelijen.

BACA LEBIH LANJUT >>> 2. Rusia mencurigai UE membantu serangan Kursk ke Ukraina

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan UE mungkin telah membantu Ukraina menyerang wilayah Kursk, yang berbatasan dengan Rusia.

“Mengutip hak membela diri dan mengandalkan Piagam PBB, Uni Eropa dengan keras kepala membenarkan semua serangan teroris, kejahatan perang, pembunuhan massal dan penyanderaan warga sipil, serta kekerasan seksual terhadap perempuan. militan dan tentara bayaran rezim boneka Kiev,” kata Maria Zakharova, TASS, Rabu (4/9/2024).

Hal itu diungkapkannya setelah mencermati pernyataan perwakilan tinggi Uni Eropa, Josep Borrell, yang mengetahui betul aksi tentara Ukraina di kawasan Kursk.

“Ini mungkin merupakan indikasi bahwa Uni Eropa berpartisipasi dalam proses yang berkaitan dengan perencanaan dan pelaksanaan serangan di wilayah Rusia,” kata seorang diplomat Rusia.

Serangan besar-besaran tentara Ukraina terhadap wilayah Kursk dimulai pada 6 Agustus.

Keadaan darurat federal telah diumumkan di wilayah tersebut dan beberapa peringatan serangan udara telah dikeluarkan.

BACA SELENGKAPNYA >>> 3. Benny Gantz: Netanyahu harus mundur, mantan panglima militer mengatakan keamanan Israel dalam bahaya

Benny Gantz, pemimpin Partai Persatuan Nasional Israel, pada Selasa (9/3/2024) menyerukan penutupan Gaza ke Mesir, namun bertentangan dengan pernyataan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang tidak secara permanen mengendalikan koridor Philadelphia akan membahayakan keamanan Israel.

Netanyahu memperingatkan bahwa penarikan pasukan dari Koridor Philadelphia, jalur sempit di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir, dapat membuat wilayah tersebut tidak dapat diubah lagi dan menimbulkan ancaman nyata bagi Israel.

Mantan panglima militer Israel Gantz tidak setuju, dan bersikeras bahwa Israel dapat mengambil kembali wilayah tersebut jika diperlukan.

“Jika perlu, kami harus kembali ke koridor Philadelphia,” kata Gantz seperti dikutip Shafak.

“Sama seperti kami bermanuver di Gaza ketika [pemimpin Hamas Yahya Sinwar] ragu-ragu, menawarkan untuk mengembalikan para sandera ketika dia mencoba mengulur waktu, kami kembali berperang bila diperlukan, kami akan kembali ke Philadelphia. Kita harus melakukannya, seperti kembali ke Zaytoun, Khan Yunis dan tempat-tempat lainnya.”

Gantz terus mengkritik Netanyahu, dengan mengatakan bahwa jika perdana menteri tidak dapat menahan tekanan internasional, ia harus mengundurkan diri untuk menghindari kembalinya ke Rafah.

BACA SELENGKAPNYA >>> 4. Empat Drone Rusia nyasar ke Belarus, satu jet tempur langsung dikerahkan

Berdasarkan informasi, empat drone kamikaze yang diduga Shahed tersesat dan memasuki wilayah Republik Belarus.

Media dari Minsk, Belarusia Hajun memberitakan, drone lepas landas dari wilayah Rusia pada Selasa malam (9 Maret 2024) dan Rabu (9 April 2024) dini hari.

Akibat drone memasuki wilayah udara sekutu Rusia, Angkatan Udara Belarus dilaporkan mengerahkan jet tempur.

Cajun menganalisis sumber yang memantau Ukraina di Telegram dan menulis bahwa setidaknya empat drone kamikaze tipe Shahed terbang ke wilayah udara Belarusia tadi malam.

Yang pertama melintasi perbatasan dengan Belarus di desa Yogorku Zhari sekitar pukul 01:50, dan beberapa menit kemudian terbang ke Ukraina menuju wilayah Chernobyl.

BACA LEBIH LANJUT >>>

(Tribunnews.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *