Benny Rhamdani Diperiksa Bareskrim Lagi Hari Ini, Diminta Ungkap Sosok T di Balik Bisnis Judi Online

TRIBUNNEWS.COM – Direktur Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani kembali diwawancarai Bareskrim Polri, Kamis (1/8/2024), hari ini.

Tes ini merupakan tes lain terkait angka T, Benny mengaku menguasai bisnis perjudian di Indonesia.

Berdasarkan pengumuman Direktur Tindak Pidana Umum Direktorat Tindak Pidana Umum Ditpolri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, tes Benny akan digelar pada pukul 10.00 WIB.

Penyidik ​​melayangkan surat panggilan pemeriksaan Benny hari ini mulai Selasa (30/7/2024).

Berdasarkan Kompas.com, Djuhandhani berkata: “Saya mengundang Anda jam sepuluh”.

Kabarnya, pemeriksaan pertama dilakukan Bareskrim Polri pada Senin (29/7/2024).

Djuhandhani menegaskan, tes pertama belum selesai, sehingga perlu dilakukan tes lagi.

Bareskrim juga menilai Benny belum membeberkan detail sosok T tersebut karena ia kebal hukum dan menguasai bisnis perjudian online.

Pada Senin malam, Xhuhandhani berkata: “Yah, bukan (soal isi pertanyaan). Kami bertanya tapi kami tidak tahu persis siapa (gambar T) itu”.

Senin kemarin, Benny dikukuhkan tugas dan aktivitasnya sebagai Ketua BP2MI.

Juga membahas pertemuan terakhir yang dihadiri Benny bersama Presiden Jokowi, Kapolri, dan para menteri di DPR.

“Kemudian kami menindak informasi yang beredar di media sosial tersebut, katanya, setelah (Beni) meminta penyidikan ditunda,” jelas Djuhandhani. Mahfud MD membenarkan kehadiran T.

Sebelumnya, mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengomentari pernyataan Benny yang mengaku membeberkan informasi soal status T di hadapan timnas Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala polisi dan para menteri, di dewan tertinggi (ratas).

Mahfud mengaku saat itu masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Kegiatan Politik, Hukum, dan Keamanan di pemerintahan progresif Indonesia yang dipimpin Presiden Jokowi.

Informasi soal angka T ini diumumkan Benny pada Rapat Kabinet 2023.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan dua menteri koordinator.

Hal itu disampaikan Mahfud dalam channel YouTube miliknya @Mahfud MD Official pada Selasa (30/7/2024).

Di awal video, Mahfud juga membenarkan bahwa Benny telah menemukan beberapa nama yang terlibat dalam operasi perdagangan manusia (TPPO) terkait bisnis perjudian atau penipuan online.

Namun, selama itu Benny menemukan banyak nama, tak hanya desain dan T.

Bahkan, Mahfud sendiri sudah diberi lima julukan tambahan untuk T dan Benny.

Mahfud mengatakan, “Iya, tapi banyak yang menyebut. Bukan hanya T yang pertama. Saya melihat lima nama yang langsung saya ikuti. Kelimanya di luar T. Nama yang diberikan kepada saya.”

Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan isi pernyataan Benny soal perjudian di hadapan Jokowi, Kapolri, dan para menteri.

Dalam pertemuan ini untuk pertama kalinya isu TIP dibahas.

Namun Benny juga menyinggung soal perjudian karena TPPO dan perjudian saling berkaitan.

Sebab, banyak anak pintar yang bisa menggunakan komputer menjadi TIP dan menjadi penjudi online di luar negeri.

Tak hanya itu, para korban juga menjadi korban. Hal ini baru terlihat ketika terjadi gejolak di Myanmar.

“Jadi judi online itu ada kaitannya dengan TPPO karena banyak orang yang terlibat dalam perdagangan manusia, seperti yang terjadi akhir tahun lalu ya.”

Mahfud menjelaskan: “Anak-anak pintar bisa menggunakan komputer, tapi tiba-tiba mereka ditangkap di Myanmar. Kami mengetahuinya setelah kerusuhan. Mereka dianiaya.” Benny juga memiliki 5 nama nomor lainnya

Usai melakukan tes pertama, Benny Rhamdani membeberkan lima nomor lagi yang terlibat dalam bisnis perjudian di Indonesia.

Benny menegaskan, ia akan terus menggunakan matematika di balik permainan judi hanya di awal saja.

Terkait rincian identitas orang tersebut dan asal usulnya, Benny mengajak masyarakat bertanya langsung kepada penyidik.

Benny mengatakan, Selasa (30/7/2024), “Yang diketahui saya masih membicarakan identitasnya, siapa dia, riwayatnya, silakan tanyakan kepada penyidik.”

Terkait gambar lainnya, Benny kemudian menyebut huruf S atau J yang tidak boleh dipakai di Singapura.

Sosok S atau J masih berstatus DPO atau masuk daftar pencarian orang hingga saat ini.

Lalu ada nomor lainnya yaitu ALO atau AIN, RS awal berstatus DPO, serta S dan MN.

“Ada inisial lain, seperti izin tinggal ilegal di Singapura. Ada inisial S/J dan statusnya DPO selama ini.”

Benny menjelaskan, “Kemudian inisial ALO/AIN, inisial RS berstatus DPO, kemudian huruf S dan MN”.

Lebih lanjut, Benny mengungkapkan alasan dirinya merilis nama-nama tersebut karena ingin ditindaklanjuti oleh penegak hukum.

Benny mengatakan, masalah perjudian ini tidak ada masalah BP2MI sehingga pihaknya tidak akan pernah ikut campur.

Selain itu, pemerintah kini telah membentuk Satgas Perjudian untuk mengatasi masalah perjudian di Indonesia.

Benny menegaskan, tujuan BP2MI adalah menyelesaikan permasalahan penempatan dan perlindungan.

BP2MI juga fokus memberantas sindikat ilegal, khususnya yang berada di Kamboja.

Pasalnya di Kamboja banyak orang yang bekerja di bisnis perjudian dan penipuan.

.

“Kalau masalahnya hanya perjudian online, itu bukan urusan BP2MI, BP2MI tidak akan pernah terlibat menyelesaikan masalah ini. Kami punya tim judi online.”

“Tapi kalau kita bicara Kamboja, ini yang saya bicarakan secara khusus, karena anak-anak negara itu berdiri di Kamboja, dimanfaatkan dalam bisnis perjudian dan penipuan,” kata Benny.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani) (Kompas.com/Rahel Narda Chaterine)

Baca lebih lanjut tentang perjudian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *