Muhammad Hussein Sorour, Komandan Unit Udara Hizbullah Tewas dalam Serangan Israel

TRIBUNNEWS.COM – Hizbullah Lebanon mengumumkan kematian komandan angkatan udaranya, Muhammad Hussein Sorour, setelah tentara Israel mengumumkan bahwa dia terbunuh dalam serangan di selatan Beirut pada Kamis (26/9/2024).

“Dengan penuh kebanggaan dan kehormatan, Perlawanan Islam merayakan syahid, pemimpin mujahid, Muhammad Hussein Sorour (Haji Abu Saleh), lahir pada tahun 1973 di kota Aita al-Shaab, Lebanon selatan, yang menjadi syahid dalam perjalanan. , “kata Hizbullah dalam pernyataannya Kamis malam.

Sumber Al Arabiya mengatakan bahwa Muhammad Hussain Sorour bertanggung jawab atas angkatan udara di Yaman dan bertanggung jawab atas pelepasan rudal dan drone dari Yaman.

Dia kembali ke Lebanon dari Yaman 3 hari yang lalu.

Muhammad Hussain Soror terluka parah dalam serangan itu, yang mengakibatkan kematiannya. Israel membunuh Muhammad Hussain Soror

Pada awalnya, tentara Israel mengumumkan likuidasi Muhammad Hussein Sorour, menggambarkannya sebagai komandan angkatan udara Hizbullah dalam serangan tersebut.

Mereka juga merilis foto-foto yang menurut mereka mendokumentasikan dugaan prosedur tersebut.

“Dalam beberapa tahun terakhir, Soror dianggap sebagai salah satu pionir proyek produksi drone di Lebanon, ketika ia mendirikan pusat produksi drone dan drone untuk mengarahkan pengumpulan data di Lebanon, beberapa di antaranya ditempatkan di bawah gedung-gedung publik. . Lebanon. Beirut dan bagian lain Lebanon,” kata tentara Israel kemarin.

Militer Israel mengatakan Muhammad Hussein Sorour bertanggung jawab mengarahkan pawai, meluncurkan rudal dan drone yang ditujukan untuk menargetkan wilayah Israel.

Muhammad Hussain Sorour bergabung dengan Hizbullah pada tahun 1980an dan memegang serangkaian jabatan, termasuk komandan Unit Aziz rudal permukaan-ke-udara, yang terkait dengan unit Radwan.

Hizbullah mengirim Muhammad Hussein Sorour ke Yaman untuk menangani serangan udara Houthi, menurut pernyataan militer Israel.

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah mendukung perlawanan Palestina, Hamas, dan terlibat perang dengan Israel di perbatasan antara Lebanon selatan dan Israel utara, Wilayah Palestina yang diduduki.

Jika Israel dan Hamas mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata di Jalur Gaza, Hizbullah akan berhenti menyerang Israel. Jumlah orang yang terbunuh di Jalur Gaza

Sementara itu, serangan Israel ke Jalur Gaza terus berlanjut, dengan jumlah warga Palestina tewas sebanyak 41.534 orang dan luka-luka sebanyak 96.092 orang pada Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (26/9/2024). dan 1.147 kematian di wilayah Israel dilaporkan dari Al Mayadeen.

Awalnya, Israel mulai melakukan pengeboman di Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan penganiayaan terhadap Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Menurut Israel, setelah menukar 105 tahanan dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023, 101 tahanan masih hidup atau mati di Jalur Gaza dan masih ditahan oleh Hamas.

(Tribunnews.com/Unita Rahmayanti)

Cerita lainnya terkait dengan konflik Palestina dan Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *