Reporter Tribunnews.com Reynas Abdila melaporkan
TRIBUNNEWS.
Kapolres Metok Kombes Arya Perdana mengumumkan tidak ada barang berharga yang diamankan dari pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TCP).
Pada Jumat (18/10/2024), Kompol Arya mengatakan kepada wartawan, “Tidak ada yang hilang.”
Arya belum bisa memastikan adanya luka di tubuh korban karena belum mendapatkan hasil pemeriksaan yang dilakukan dokter di rumah sakit.
“Kami belum mendengar kabar dari dokter,” katanya. Itu melacak waktu
Pada Kamis (17/10/2024) malam, EO (25) dan bayinya yang berusia dua bulan ditemukan tewas di rumah kontrakan tiga lantai di Jalan Keshwari, Kecamatan Bojongsari.
Humas Polresta Depok AKP Hendra mengatakan, penyebab meninggalnya ibu dan anak tersebut belum diketahui pasti.
Kronologi penemuan jenazah ibu dan anak tersebut bermula saat suami korban, Suhendrianto alias S, sedang mengobrol dengan istrinya melalui WhatsApp pada pukul 09.00 WIB.
Kemudian pada pukul 19.00 WIB, korban berjenis kelamin laki-laki pulang kerja dan mendapati pintu apartemen terbuka.
Saat memasuki rumah yang disewanya, pria tersebut pertama kali menemukan jenazah istrinya tergeletak di lantai. Sedangkan jenazah sang anak tergeletak di tempat tidur tak jauh dari jenazah sang ibu.
“Dia menemukan istri dan anaknya tewas di dalam kamar,” kata AKP Hendra, Jumat (18/10/2024).
Saksi S yang melihat istri dan anaknya meninggal, meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Tetangga pun berdatangan ke rumah kontrakannya.
Jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.
Saksi mendatangi sumber suara dan melihat kedua korban tergeletak di lantai kamar yang mereka sewa, ujarnya.