TRIBUNNEWS.COM, Rusia – Sedikitnya 31 orang tewas dalam serangan tentara Ukraina di dekat perbatasan Rusia di wilayah Kursk.
“Pada pagi hari tanggal 21 Agustus, 31 orang dipastikan tewas dalam serangan pasukan Ukraina di wilayah Kursk,” lapor kantor berita negara Rusia, Jumat (23/8/2024).
143 orang lainnya terluka parah dan 79 orang, termasuk empat anak-anak, dirawat di rumah sakit, kata laporan itu.
Sehari sebelumnya, Layanan Medis Rusia mengatakan kepada TASS bahwa jumlah korban tewas meningkat dari 12 menjadi 17.
Serangan Ukraina terhadap Kursk dimulai pada malam tanggal 5–6 Agustus, ketika pasukannya memasuki daerah perbatasan dekat kota Sudza, 10 km dari perbatasan Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Kiev melakukan “provokasi besar-besaran” dan “penembakan sembarangan” dan menyebut serangan itu sebagai “serangan teroris”.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui itu adalah “operasi” yang dilakukan pasukan Ukraina.
Dia mengatakan tujuan serangan itu adalah untuk menciptakan “zona penahanan” untuk mencegah agresi Rusia.
Zelensky mengatakan, sejak awal invasi, Ukraina telah menguasai 1.250 kilometer persegi dan 92 pemukiman di Kursk.
Sementara itu, Rusia belum mengomentari klaim Zelensky tersebut.