Gagal Juara Liga Champions, Borussia Dortmund Dapatkan Uang Lebih Banyak dari Real Madrid

TRIBUNNEWS.COM – Kegagalan Borussia Dortmund menjuarai Liga Champions 2023/2024 setidaknya bisa teratasi dengan mendapat lebih banyak uang dari Real Madrid.

Dortmund diketahui kalah 2-0 melawan Real Madrid pada final Liga Champions 2023/2024, Minggu (2/6) WIB.

Dua gol Real Madrid tercipta melalui sundulan Dani Carvajal (74′) dan Pes Vinicius Junior (83′).

Diperkenalkan Metro, pemenang Liga Champions akan menerima 20 juta euro dari UEFA.

Sedangkan pelari mendapat sekitar 15,5 juta koin (Rp 268 miliar rupiah).

Namun, Dortmund lebih banyak menang dibandingkan Real Madrid.

Hal ini disebabkan adanya klausul pelepasan Judas Bellingham dari Dortmund. Gelandang Real Madrid Inggris Jude Bellingham merayakan gol ketiga dalam pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Gades CF dan Real Madrid CF di stadion Nuevo Mirandilla di Gadis pada 26 November 2023. CRISTINA CITER /AFP (CRISTINA CITER /AFP)

Tahun lalu, Bellingham pindah dari Dortmund ke Real Madrid dengan nilai Rp 1,79 triliun.

Meski Jude Bellingham dinilai sebagai talenta murahan, ternyata Dortmund punya rencana cerdas.

Sesuai klausul pelepasan, Real Madrid wajib membayar uang tambahan jika tim berjuluk Los Blancos berhasil merebut kepindahan Juda Bellingham dalam waktu enam tahun.

Biaya yang harus ditanggung Real Madrid jika menjuarai Liga Champions adalah uang tunai 5 juta (Rp 90 miliar).

Artinya Dortmund akan mengantongi Rp 379 miliar jika berhasil mengalahkan Real Madrid di final.

Angka tersebut jauh lebih tinggi yakni Rp 34 miliar jika Dortmund memenangkan final liga melawan Real Madrid.

Di sisi lain, hasil final Liga Champions juga mengantarkan Real Madrid menyegel gelar juara Liga Champions dalam sejarah abad ke-15. Sedangkan bagi Dortmund, mereka tak mengulangi rekor bagusnya pada musim 1996/97. Statistik Real Madrid Dortmund

Hasil akhir: Dortmund 0-2 Real Madrid

Kepemilikan: Dortmund 41-59 Real Madrid

Tembakan tepat sasaran: Dortmund 4-6 Real Madrid

Tendangan penjuru: Dortmund 8-9 Real Madrid

Kartu kuning: Pertandingan Dortmund 3-1 Real Madrid

Melawan Real Madrid, Dortmund menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan menempatkan Niclas Fullkrug sebagai striker.

Sedangkan Real Madrid menggunakan formasi dua striker, 4-3-1-2.

Di lini depan, Vinicius Junior dan Rodrygo akan bekerja sama untuk mencetak gol, dibantu oleh Jude Bellingham.

Sepuluh menit berlalu, kedua tim berang dengan serangan jual beli.

Pada menit ke-12, Real Madrid yang harus merobohkan pertahanan Dortmund mencoba melepaskan tembakan dari luar kotak penalti.

Sayangnya, tembakan Federico Valverde masih melambung di atas mistar (12′).

Seharusnya Dortmund bisa menebar ancaman, sayang tembakan Julian Brandt dari kiri masih melebar dari tembakan Real Madrid (14′).

Tak sampai di situ, Dortmund kembali mendapat peluang emas melalui Karim Adeyemi (21′). Sayangnya, tembakannya berhasil diblok bek Real Madrid.

Semenit berselang, Karim Adeyemi terjatuh di kotak penalti, namun wasit tidak menganggapnya sebagai pelanggaran.

Gawang Real Madrid kembali terancam, namun Thibaut Courtois dengan cepat menggagalkan peluang Karim Adeyemi (28′).

Jika melihat statistik menit 32, Dortmund yang terbaik dalam hal serangan, 6 banding 2.

Serangan keras Vinicius Junior ke gawang Dortmund berujung kartu kuning pertama di laga ini (35′).

Lima menit berselang, Nico Schlotterbeck mendapat kartu kuning karena protes berlebihan.

Tendangan keras Marcel Sabitzer bisa diblok Courtois (41′).

Tak lama kemudian, Marcel Sabitzer mendapat kartu kuning atas tindakannya (43′).

Tak ada gol tercipta, skor menggarisbawahi keseruan babak pertama. Jadon Sancho (Dortmund) bertemu Eduardo Camavinga (Real Madrid) di final Liga Champions, Minggu (2/6/2024) dini hari WIB. (Twitter Dortmund)

Jelang jeda, Dortmund dan Rela Madrid masih nyaman di liga masing-masing.

Peluang pertama di babak kedua datang dari Real Madrid lewat tendangan bebas kaki Toni Kroos.

Namun, Gregor Kobel tampak sigap menepis tendangan bebas Real Madrid (48′).

Real Madrid kembali menebar ancaman, kali ini giliran Carvajal yang bisa diblok Gregor Kobel (56′).

Pada menit-menit awal babak kedua, Real Madrid tampil lebih anggun dibandingkan babak pertama.

Sundulan Niclas Fullkrug berhasil diselamatkan Coutois (62′).

Di sisi lain, barisan pertahanan Dortmund harus bekerja ekstra keras untuk menghadapi dua penyerang Real Madrid, Rodrygo dan Vinicius, di tengah panasnya pertandingan.

Tenaga Adeyemi seolah sudah melampaui batasnya sehingga digantikan Marco Reus (72′).

Momen nyata Madrid akhirnya muncul pada menit ke-73. Lewat sepak pojok Toni Kroos, Dani Carvarjal berhasil menjebol gawang Dortmund. 1-0 untuk Los Blancos.

Gregor Kobel kembali sigap memblok tendangan bebas Toni Kroos (80′).

Tremony menghidupkan kembali pemainnya dengan memasukkan Julian Brandt dan Sebastien Haller (81′).

Sebaliknya, Real Madrid juga menggandakan gol melalui Vinicius (83′).

Ian Maatsen tampaknya harus mengeluarkan biaya besar untuk gol Vinicius, karena cederanya yang sudah lewat.

Nyatanya, Dortmud memperkecil defisit waktu lewat sundulan Niclas Fullkrug (87′). Sayangnya, gol tersebut dianulir karena offside.

Tak ada lagi gol yang tercipta, skor 2-0 untuk keunggulan Real Madrid.

Dengan itu, Real Madrid resmi menjadi juara Liga Champions ke-15 sepanjang sejarah. Formasi Dortmund (4-2-3-1)

G.Kobel; M. Hummels, Schlotterbeck, I. Maatsen, Ryerson; E. Can, M. Sabitzer; J. Brandt, K. Adeyemi, J. Sancho; Tidak ada cangkir penuh. Real Madrid (4-3-1-2)

T.Coutois; Nacho, A. Rudiger, D. Carvajal, F. Mendy; Valverde, Camavinga, T.Kroos; Bellingham; Rodrygo, V.Junior.

(Tribunnews.com/Sina, Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *