TRIBUNNEWS.COM – Marc Marquez harus siap mengucapkan “sayonara” dalam upayanya meraih gelar juara dunia MotoGP 2024.
Selain pemotongan spesifikasi teknis yang harus dilakukan Ducati, tugas Marc Marquez di 4 seri terakhir MotoGP 2024 akan semakin berat.
Pasalnya, Marc Marquez juga memiliki sisa kuota mesin paling kecil dibandingkan Jorge Martin, Peco Bagnaia, dan Enea Bastianini.
Marc Marquez kini hanya memiliki empat mesin Desmosedici GP23 tersisa yang bisa ia gunakan untuk menggerakkan empat balapan sisa pembalap Ducati Gresini 2024 Marc Marquez (depan) saat sesi latihan pembuka balapan MotoGP Catalunya 2024 di balap jalanan. Barcelona Catalonia, Minggu (26 Mei 2024). (Instagram @simonpattersonphoto)
Keempat mesin tersebut semuanya merupakan mesin bekas yang digunakan pada seri produk sebelumnya.
Jadi MM93 bukanlah mesin 0 km baru karena memiliki jarak tempuh yang cukup jauh.
Oleh karena itu, semakin jauh jarak pemakaian, semakin tinggi pula risiko kerusakan di kemudian hari.
Dalam laporan Todo Circuito, sisa kuota minimal ini disebabkan Marc Marquez beberapa kali mengalami insiden, salah satunya saat mesinnya terbakar di Mandalika beberapa waktu lalu.
Mesinnya terbakar dan rusak parah sehingga tidak dapat diperbaiki lagi, sehingga tidak dapat digunakan oleh pembalap.
Perlu diketahui, setiap pebalap mendapat kuota delapan mesin yang bisa digunakan sepanjang MotoGP 2024.
Sedangkan Pecco Bagnaia memiliki enam mesin tersisa, dimana ia masih memiliki satu mesin yang belum pernah ia gunakan.
Bagian mesin dipastikan akan memanas pertama kali di Sepang, awal November mendatang.
Bahkan lebih dari itu dimiliki Jorge Martin karena masih memiliki tujuh sisa mesin yang bisa dimaksimalkan untuk performa optimal di empat seri mesin tersisa.
Enam mesin digunakan, salah satunya hanya untuk pelatihan di Motegi dan yang lainnya benar-benar baru.
Enea Bastianini seperti rekan setimnya, dengan persediaan enam mesin tersisa untuk digunakan.
Salah satunya benar-benar baru dan satu lagi hanya digunakan sebentar di Mandalika beberapa waktu lalu.
Sedangkan pembalap Desmosedici GP23 Alex Marquez, adik sekaligus rekan setim MM93, punya 5 mesin lebih. Salah satunya tidak digunakan.
Saat itu, Marco Bezecchi dari Tim Balap Pertamina Enduro VR46 memiliki sisa 6 mesin dan Fabio Di Gianantonio memiliki nomor yang sama dengan Alex Marquez.
Jadi jelas Marc Marquez punya tugas besar di depannya untuk bisa mengimbangi tiga pebalap terdepan yang tersisa di empat seri tersisa MotoGP 2024.
Setelah balapan berturut-turut di Indonesia dan Jepang, ada libur seminggu sebelum tiga seri di Australia, Thailand, dan Malaysia. Musim akan berakhir di Valencia.
Grand Prix Australia akhir pekan ini di Phillip Island menjadi salah satu balapan kunci dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024.
Di sisi lain, juara dunia delapan kali Marquez punya performa terbaik di antara pebalap mana pun yang berlaga di grid musim ini. Ia memenangi balapan MotoGP Australia di sirkuit Phillip Island sebanyak tiga kali.
(Tribunnews.com/Giri)