Gilad Erdan, Utusan Israel di PBB Ucap Gedung PBB Harus Dihapus dari Muka Bumi, Sering Ganggu Sidang

Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mengatakan gedung PBB yang kerap mengganggu pertemuan, harus dihilangkan dari muka bumi.

TRIBUNNEWS.COM – Utusan Israel yang mengundurkan diri mengatakan gedung PBB harus lenyap dari muka bumi.

Pejabat tersebut menjadi berita utama tahun lalu karena komentar dan serangannya terhadap PBB dan organisasi lain yang mengutuk genosida Palestina di Gaza.

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan mengatakan pada tanggal 20 Agustus bahwa markas besar PBB di New York harus “ditutup dan dihapuskan dari muka bumi” dan diganti dengan “lembaga baru yang benar-benar mewujudkan nilai-nilai inti kami.”

“Bangunan ini mungkin terlihat indah dari luar, namun kenyataannya semakin rusak,” ujarnya.

Erdan mengundurkan diri sebagai utusan Israel untuk PBB pada hari Senin dan digantikan oleh penggantinya, Danny Ben Joseph Danon.

Pejabat Israel yang kontroversial ini telah beberapa kali menjadi berita utama selama setahun terakhir karena menyerang PBB dan mencoba mengganggu pertemuan-pertemuan.

Pada bulan November, perwakilan Israel memicu kemarahan utusan khusus Tiongkok untuk PBB, Zhang Jun, yang mengatakan bahwa para pejabat dan badan-badan PBB hanyalah “tanda” kekalahan Israel.

Di manakah kemarahan PBB atas Hamas yang memperlakukan perempuan sebagai properti dan menggunakan mereka sebagai tameng manusia? Mengapa Anda memutuskan untuk berbicara tentang perempuan dan anak-anak di Gaza sekarang? kata Erdan.

“Perwakilan Israel yang terhormat, saya ingin mengingatkan Anda bahwa Anda dapat sepenuhnya mengungkapkan pendapat yang berbeda dalam pidato Anda, tapi tolong setidaknya hormati mereka yang memberikan informasi untuk undangan berpartisipasi dalam pertemuan tersebut. Ini adalah praktik konsisten Dewan Keamanan dan aturan yang harus dipatuhi semua orang. Saya Sekadar mengingatkan, silakan lanjutkan pembicaraan Anda,” ujarnya.

Pada bulan Juni, Yordania dimasukkan dalam daftar hitam oleh tentara Israel karena pelecehan anak yang serius, sehingga menarik perhatian Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

“Sekretaris Jenderal yang mendorong dan mendorong terorisme hitam dan kebencian terhadap Israel masuk daftar hitam. Sekretaris Jenderal seharusnya malu pada dirinya sendiri!”

Penampilan: lima

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *