TRIBUNNEWS.COM – Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menjawab pertanyaan soal pengganti Gibran Rakabuming Raka pasca mengundurkan diri sebagai Wali Kota.
Setelah putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu lengser, Teguh Prakosa Gibran dikabarkan akan menggantikannya sebagai Pj Wali Kota Sol.
Namun, Teguh mengatakan, kemungkinan besar tidak akan ada Pj Wali Kota Sol yang menggantikan Gibran.
Disinggung langkahnya jika diangkat menjadi Pj Wali Kota Sol, Teguh menegaskan tak perlu ada Pj Wali Kota.
Sebab menurut Teguh, persoalan tersebut masih harus menunggu keputusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Teguh menilai ada dua kemungkinan jika akting bisa menggantikan posisi Gibran sebelumnya. walikota sementara atau tetap yang ditunjuk langsung.
“Saya kira Pltnya tidak ada, tapi mekanismenya menunggu hasil paripurna. Sambil kita hitung, perubahan APBD, APBD bersih semua perlu tanda tangan walikota,” kata Teguh saat ditemui di Gedung DPR. Hotel Sunan, Selasa (16/7/2024), lapor TribunSolo.com.
“Pada masa kekosongan ini, sedang dilakukan upaya untuk mempercepat surat-surat tersebut, yang pada akhirnya akan menghasilkan 2 surat hasil rapat paripurna DPRD yang akan dikirim ke Gubernur dan diserahkan ke Menteri Dalam Negeri.”
“Kami berharap nantinya surat itu datang dalam rangka pencopotan wali kota dan pelantikan wali kota yang baru,” lanjut Teguh.
Oleh karena itu, Teguh mengaku belum mengetahui apakah akan ada pernyataan final atau penjabat Wali Kota Sol.
Nah, segera selesaikan atau lewat Plt. Teman-teman DPRD tahu mekanismenya, imbuhnya.
Lebih lanjut, politikus PDIP itu menegaskan, program Gibran-Teguh yang belum selesai tidak diubah.
Kedua, programnya sudah berjalan. Tidak bisa diubah programnya, semua sudah punya jaringan, kata Teguh.
“Kelanjutan visi misi yang sudah berakhir yang seharusnya berakhir pada tahun 2026. Kita akhiri pada tahun 2024. Artinya ada hal-hal yang belum kita selesaikan,” tambah Sekretaris DPC PDIP itu.
Selain itu, Teguh mengatakan Wali Kota terpilih Sola tidak bisa mengubah program yang diajukan dirinya dan Gibran.
Hal ini sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2025 hingga 2045 yang telah disetujui DPRD Solo.
“Akan berakhir setelah terpilihnya wali kota baru. Itupun visi misi tidak boleh meninggalkan RPJMD 20 tahun ke depan 2025-2045.”
“Jadi tidak ada yang perlu diubah, toh nanti tempat-tempat yang kosong akan kita isi. Jadi apa yang kita bangun harus bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Teguh.
Diketahui, Gibran Rakabuming Raka mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya di DPRD Surakarta pada Selasa (16/7/2024).
Wakil Presiden terpilih 2024 itu mengajukan pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Solo pada Selasa pukul 14.43 WIB.
Gibran tiba di kantor DPRD Surakarta didampingi Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakos dan Sekda Budi Murton.
Gibran dan Teguh juga diterima Ketua DPRD Surakarta Budi Prasetyo, Wakil Ketua DPRD Surakarta Taufiqurrahman, Wakil Ketua DPRD Surakarta Sugeng Riyanto dan Wakil Ketua DPRD Surakarta Ahmad Sapari. Pesan Gibran untuk Teguh Prakosa
Usai penyerahan berkas, Gibran mengumumkan beberapa tugas yang akan dipercayakannya kepada Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.
Salah satu proyek yang dipercayakan kepada putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Taman Balekambang Sol.
Selain proyek Taman Balekambang, Gibran mempercayakan para pedagang untuk segera pindah ke gedung baru Pasar Jongke di Laweyan, Solo.
Rencananya transisi akan dilakukan pada 19 Juli 2024.
“Dan juga untuk memindahkan pedagang ke Pasar Jongke. Itu telah diedit oleh departemen terkait. Pembangunannya bisa dilanjutkan tahun ini, Pak Wakil Walikota. “Mudah-mudahan bisa dipertahankan,” harap Gibran.
Pasar Jongke terdiri dari tiga lantai, dimana lantai satu ditempati oleh para pedagang pasar Jongke itu sendiri, lantai dua ditempati oleh para pedagang pasar Kabangan, sedangkan lantai 3 khusus untuk parkir.
Pembangunan Pasar Jongke menelan biaya Rp185 miliar.
Sebanyak 1.545 pedagang akan menempati Lapangan Jongke.
Jumlah tersebut sudah termasuk penggabungan pedagang Pasar Jongke dan Kabangan. Gibran Rakabuming Raka usai mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo pada Selasa (16/7/2024). (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)
Sementara itu, Gibran Gibran menegaskan dirinya masih terlibat dalam pengurusan sejumlah tugas yang masih berjalan meski tak lagi berada di Balai Kota Solo.
Sebelumnya, Gibran meninggalkan kantor dan rumah dinas Loji Gandrung.
Ia membersihkan barang-barang pribadinya, mulai dari action figure berbagai karakter, mulai dari cerita anime hingga game populer.
“Sebelum berangkat ke Jakarta, Loji Gandrung sudah bersih-bersih kantor. Nanti posisinya diisi oleh Wakil Wali Kota. Interior,” kata Gibran.
“Secara umum pengunduran diri saya ajukan untuk dipertimbangkan DPRD, provinsi, dan kemudian Kementerian Dalam Negeri. Nanti sambil menunggu surat keputusan Kementerian Dalam Negeri, saya masih bertugas di Kota Solo. , “lanjutnya.
Gibran menambahkan, banyak berkas administrasi yang sudah selesai dan perlu ditandatangani.
Jadi menurutnya, tidak ada alasan baginya untuk bertahan di kantor.
“Tetapi penandatanganannya akan selesai sore ini. Tidak ada lagi pekerjaan besar. Ini sudah berakhir. Saya masih di Sol untuk menjaganya hingga surat Mendagri tiba, kata Gibran.
Artikel ini sebagian telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Teguh Belum Tentu Gantikan Gibran sebagai Pj Wali Kota Solo, Katanya Tak Ada Lowongan di Posisi Ini
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto, Ahmad Syarifudin)