Laporan jurnalis Tribunnews.com Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan Perum Bulog siap menyerap 600.000 ton beras nasional.
Namun, Sudaryono menilai hal tersebut masih belum cukup. Ia juga mendorong BUMN menyerap hingga 1 juta ton.
“Saya sendiri sudah bicara dengan Perum BULOG dan saya siap menyerap minimal 600, tapi kami berupaya untuk bisa menyerap 1 juta ton beras dari masyarakat agar harganya tidak turun,” ujarnya. dikutip dalam siaran pers tertulis. keterangannya, Jumat (04/10/2024).
Lebih lanjut, Sudaryono mendorong para petani di Kabupaten Demak, Jawa Tengah untuk mengoptimalkan percepatan tanam, khususnya masa tanam pada bulan Oktober.
Percepatan diharapkan bisa dilakukan karena beberapa wilayah tengah kini sudah memasuki musim hujan sehingga ketersediaan air mencukupi.
“Saya datang ke sini (Demak) untuk menyemangati para petani agar mempercepat tanam agar tahun ini lebih produktif,” kata Sudaryono.
“Sekarang sedang hujan, ayo segera tanam. Jadi yang utama segera tanam karena di beberapa daerah sudah turun hujan,” lanjutnya.
Jika penanaman bisa dipercepat bersama, politikus Partai Gerindra itu mengatakan, pada Januari dan Februari 2025, Indonesia tidak lagi kekurangan beras.
Sebab, kata dia, hasil produksi pabrik pada bulan ini cukup untuk memenuhi kebutuhan dua bulan pertama tahun 2025.
“Sekali lagi kami dorong para petani untuk segera menanam di bulan Oktober agar bisa panen dan mendapatkan beras yang cukup di bulan Januari. Ingat, target kami adalah menambah 1,2 juta hektar di seluruh daerah,” tutupnya.