Realisasi Investasi Periode Kabinet Indonesia Maju Telah Mencapai Rp 5.931 Triliun

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pengelolaan Investasi (BKPM) mencatat, dalam perkembangan pemerintahan Indonesia, investasinya mencapai Rp 5.931,3 triliun, meningkat 77,6 persen dibandingkan inferior.

Menteri Investasi/Presiden BKPM Rosan Roeslani mengatakan, penting untuk memperbaiki regulasi dan memperbaiki infrastruktur untuk menarik lebih banyak investasi.

“Kami bertekad untuk terus menerapkan perubahan-perubahan yang diperlukan agar Indonesia menjadi negara tujuan investasi yang menarik dan kompetitif,” kata Rosan, Selasa (1/10/2024).

Rosan mengatakan, dalam lima tahun terakhir, investasi yang dilakukan berhasil menciptakan lebih dari 7 juta lapangan kerja, hal ini menunjukkan bahwa kebijakan dan langkah yang diambil pemerintah sangat baik dan sesuai dengan kebutuhan pasar.

“Kami memahami bahwa untuk mencapai visi Indonesia Emas tahun 2045, kita harus menciptakan rencana investasi yang terintegrasi dan berkelanjutan, yang mencakup seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat.”

Asisten Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Tirta Nugraha Mursitama menekankan pentingnya kerja sama otoritas pusat dan daerah.

“Kami berharap setiap daerah terus berinovasi dan beradaptasi untuk menciptakan lingkungan yang ramah investasi. “Dengan kerja sama yang baik, kita bisa memberikan nilai lebih bagi perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Presiden PT Surveyor Indonesia Sandry Pasambuna menekankan peran PT Surveyor Indonesia dalam meningkatkan investasi.

“PT Surveyor Indonesia berkomitmen mendukung pemerintah dalam percepatan proyek investasi. Peran kami sebagai operator sistem berbasis risiko adalah memastikan proses investasi berjalan efisien dan adil, sehingga meningkatkan minat investasi di Indonesia,” ujarnya. .dijelaskan.

Pada tahun 2024, PT Surveyor Indonesia kembali ditunjuk sebagai lembaga yang mendukung pengembangan proyek investasi dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan terkait.

“Diharapkan terjadi peningkatan kegiatan perizinan pada Pelayanan Penanaman Modal Terpadu (Pemda) Pemerintah Daerah dan pengembangan kegiatan usaha oleh pemerintah daerah dan kementerian/kementerian pada tahun 2025,” kata Sandy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *